Kediri (ANTARA) - Sebanyak 30 industri kecil dan menengah (IKM) di Kota Kediri, Jawa Timur, berkesempatan mendapatkan pelatihan "Bagaimana memulai ekspor" dari Kementerian Perdagangan melalui Pusat Pelatihan Sumber Daya Manusia Ekspor Dan Jasa Perdagangan (PPEJP).

Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Kediri Wahyu Kusuma Wardani, di Kediri, Senin mengatakan pelatihan di bidang ekspor ini merupakan upaya Pemkot Kediri untuk meningkatkan kapasitas sumber daya manusia(SDM)  IKM terkait ekspor, sekaligus sebagai bekal untuk bisa menembus pasar ekspor.

"Sebelum memulai ekspor pasti banyak yang harus dipersiapkan, terutama kesiapan SDM, legalitas usaha, kapasitas produksi, kualitas produk, serta memenuhi persyaratan di pasar ekspor. Melalui pelatihan inilah kita berikan kesempatan pelaku  IKM untuk belajar mengenal kesiapan tersebut," katanya..

Lebih lanjut, Wahyu menjelaskan bahwa pelatihan ini merupakan kerja sama sharing cost dimana Pemerintah Kota Kediri memberikan fasilitas biaya kepesertaan kepada 30 IKM peserta  "Bagaimana memulai ekspor" selama tiga hari, mulai 20 Juni hingga 22 Juni 2023.

"Pelatihan ini merupakan kesempatan emas bagi para IKM. Saya harap ke-30 IKM yang akan mengikuti pelatihan ini dapat memanfaatkan materi dan ilmu yang didapatkan sebaik-baiknya," kata dia.

Wahyu juga mengatakan, Pemkot Kediri berharap pada para IKM di Kota Kediri agar bisa menjadi pelaku ekspor dan bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kota Kediri.

"Hingga tahun 2022 di Kota Kediri terdata ada 8.574 IKM, jika setidaknya 30 IKM bisa berkembang lebih besar dan mengekspor produknya, maka angka pengangguran dan kemiskinan di Kota Kediri juga akan berkurang. Hal ini akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kota Kediri," ujarnya.

Satrio Dwi Saputra, pelaksana kegiatan pengembangan kurikulum silabus,  saat mengunjungi beberapa IKM mengatakan bahwa melihat potensi IKM  Kediri di bidang ekspor sangat bagus dan bisa lebih dimaksimalkan.

"Dengan pelatihan ini, kami berharap IKM-IKM di daerah, termasuk di Kota Kediri  lebih meningkatkan kualitas produk agar memenuhi keinginan pembeli," kata dia.

Satrio menambahkan setelah pelatihan ini, jika IKM ingin melanjutkan proses ekspor, Kemendag akan bersedia memberikan pelatihan lebih lanjut dan membantu mempersiapkan dokumen-dokumen yang dibutuhkan serta prosedur yang harus dilalui.

"Pada pelatihan bulan depa, kami siapkan IKM secara basic ekspor terlebih dahulu, baik dari segi usaha maupun produk, cara menghitung harga ekspor serta cara menjadi buyer atau pembeli di luar negeri. Bila memang ada yang ingin melanjutkan potensi ekspor kita siap membantu dengan pelatihan lebih mendalam tentang ekspor," ujar dia.

Ervina Melpa Eduarsyah, salah seorang peserta pelatihan .senang dengan adanya pelatihan ini, sebab dengan adanya pelatihan ini ia dapat memperdalam ilmu ekspor yang telah ia tekuni untuk kemajuan usahanya.

"Alhamdulillah, pelatihan ini sangat saya nantikan, saya bisa menambah ilmu lagi tentang ekspor," ujar owner RV Eternel Indotrading.

Melpa berharap ke depannya lebih banyak lagi IKM di Kota Kediri yang berani mengekspor produknya.

Baca juga: Kemendag dorong pelaku usaha pasarkan produk makanan ke Kanada
Baca juga: Kemendag: Sekretariat RCEP dekatkan peluang UMKM tembus ekspor
Baca juga: Kemendag kembangkan pasar ekspor di kawasan Asia Selatan

 

Pewarta: Asmaul Chusna
Editor: Guido Merung
COPYRIGHT © ANTARA 2023