Bengaluru (ANTARA) - Saham Inggris dibuka melemah pada perdagangan Selasa, dengan indeks acuan terseret oleh para penambang, sementara investor sangat menantikan data ekonomi utama dan keputusan suku bunga Bank Sentral Inggris (BoE) di akhir pekan ini.

Indeks saham-saham unggulan atau blue-chips FTSE 100 yang padat sumber daya dan fokus ke pasar luar negeri turun 0,1 persen pada pukul 07.12 GMT, sedangkan indeks saham-saham berkapitalisasi sedang atau mid-caps FTSE 250 yang fokus ke pasar domestik turun 0,2 persen.

Harga minyak mentah dan logam turun pada Selasa, karena penurunan suku bunga acuan China gagal meredakan kekhawatiran investor seputar pertumbuhan ekonomi konsumen terkemuka itu, menyeret saham energi dan pertambangan lebih rendah.

Currys melonjak 2,5 persen setelah perusahaan peritel pakaian olahraga dan fesyen Inggris Frasers mengakuisisi 8,9 persen saham di peritel barang elektronik tersebut. Saham Frasers naik 1,5 persen menyusul pembaruan pada program pembelian kembali sahamnya.

Lookers melambung 33,7 persen karena jaringan dealer mobil Kanada Alpha Auto Group bersiap untuk membeli rekan Inggris itu sekitar 465,4 juta pound (sekitar 595 juta dolar AS) secara tunai.

Investor akan waspada terhadap data inflasi domestik pada Rabu (21/6/2023) untuk menilai keadaan ekonomi, yang mengarah ke keputusan kebijakan BoE pada Kamis (22/6/2023), dengan para pedagang memperkirakan kenaikan 25 basis poin lagi.

Baca juga: Saham Asia jatuh, penurunan suku bunga moderat China mengecewakan
Baca juga: Saham Eropa dibuka merosot dipimpin Jerman karena Lanxess anjlok
Baca juga: Minyak jatuh di Asia karena penurunan bunga acuan China lebih kecil

 

Pewarta: Apep Suhendar
Editor: Biqwanto Situmorang
COPYRIGHT © ANTARA 2023