Jakarta (ANTARA) - PT Pos Indonesia (Persero) melakukan penandatangan nota kesepahaman (MoU) dengan Perguruan Tinggi Negeri Universitas Terbuka terkait penyaluran logistik modul-modul pembelajaran ke lebih dari 400 ribu mahasiswa yang tersebar di 38 kota/kabupaten dan luar negeri.

“Ini juga akhirnya memudahkan para mahasiswa mereka dalam proses pembelajaran dapat kepastian modul lebih cepat. Sebelumnya tidak semua dikirimkan ada yang butuh ebook saja, tapi ebook ada keterbatasan tidak semua suka baca ebook. Kalau konvensional book kapan saja bisa dibuka, ditandai,” kata Direktur Bisnis Kurir dan Logistik PT Pos Indonesia Siti Choiriana kepada ANTARA usai penandatanganan MoU di Jakarta, Senin.

Siti Choiriana yang akrab disapa Ana itu menuturkan beragamnya penyebaran mahasiswa Universitas Terbuka hingga di hampir di 50 negara, menjadi peluang besar bagi Pt Pos Indonesia untuk mengukuhkan posisinya sebagai BUMN yang bergerak di bidang kurir dan logistik.

Selain menyediakan layanan kurir dan logistik, Pos Indonesia juga memberi kemudahan bagi para mahasiswa untuk melakukan aneka pembayaran secara digital perkuliahan melalui PosPay.

Tak hanya itu, Pos Indonesia juga mempersilakan universitas yang menerapkan sistem belajar terbuka dan jarak jauh untuk menerapkan metode pembelajaran secara luring lewat penyediaan fasilitas ruangan yang bisa dimanfaatkan untuk berbagai kegiatan, mulai dari konsultasi pembelajaran, seminar hingga wisuda.

“Sehingga Universitas Terbuka bisa melebarkan capacity dan capabilty mahasiswanya tidak hanya di 38 kota tapi di kota manapun bisa dilakukan. Misal ada sebulan sekali, di Jember kapasitas 100, Malang 1.000, tinggal disesuaikan,” jelasnya.

Tak hanya itu, Pos Indonesia juga melakukan cross talent antara Universitas Terbuka dengan universitas yang dikelolanya yakni Universitas Logistik dan Bisnis Internasional. Melalui fasilitas transfer ilmu tersebut diharapkan memberi kemudahan bagi para mahasiswa yang ingin mendalami ilmu seputar logistik.

“Saat dia membutuhkan capability soal logistik, mereka bisa invite pengajar dari kami. Jadi mahasiswanya pun bisa mendalami logistik di tempat kami dan kami beri kesempatan untuk magang atau praktek di pos,” tambah Ana.

Baca juga: Kantor Pos Indonesia salurkan 22,6 juta ton beras untuk ASN di Papua
Baca juga: PT Pos menyediakan perangko khusus dan promo ongkos kirim di KTT ASEAN
Baca juga: UT gandeng kampus di Tiongkok hadirkan pembelajaran jarak jauh
Baca juga: Akademisi sebut AI akan berpengaruh pada sistem pendidikan

 

Pewarta: Kuntum Khaira Riswan
Editor: Biqwanto Situmorang
COPYRIGHT © ANTARA 2023