Jakarta (ANTARA) - Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Strategis Kepolisian Indonesia (Lemkapi) Dr Edi Hasibuan mengapresiasi Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo terhadap korban kecelakaan lalu lintas akibat terjerat kabel yang menjuntai di atas jalan, Jakarta Selatan.

"Uluran tangan Kapolri dan Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Karyoto ini menunjukkan polisi telah hadir sebagai pelayan, pelindung, pengayom dan penolong di tengah masyarakat," kata Edi di Jakarta, Jumat.

Dalam keterangan tertulisnya, Edi mengharapkan keteladanan Kapolri dan Kapolda Metro Jaya akan memberi motivasi kepada seluruh jajaran Polri.

Akademisi dari Universitas Bhayangkara Jakarta mengatakan kehadiran Polri sebagai pelayan, pelindung, pengayom dan penolong sangat diharapkan masyarakat.

"Polri semakin dicintai rakyatnya ketika melayani dan peduli terhadap masyarakat yang membutuhkan. Ini akan berefek positif dengan kepercayaan masyarakat terhadap Polri akan semakin baik," katanya.
 
Menurutnya, ketika masyarakat melihat Kapolres Jakarta Selatan Kombes Pol Ade Ary dan Kepala Bidang Kedokteran dan Kesehatan Polda Metro Jaya Kombes Pol dr Hery Wijatmoko yang mewakili Kapolri hadir di rumah korban, maka hal itu langsung banyak mendapatkan sorotan dari masyarakat.
 
"Dengan kehadirannya di rumah korban, diharapkan Polri juga akan cepat menindaklanjuti pengaduan korban yang sudah tujuh bulan menderita sebagai korban kabel menjuntai," katanya.

Edi meyakini Polri bakal cepat merespon pengaduan keluarga korban. Sultan Rif’at Alfatih (20) mengalami kecelakaan lalu lintas saat melintas di Jalan Raya Antasari, Jakarta Selatan pada 5 Januari 2023 sekitar pukul 22.00 WIB.
 
Di lokasi itu, ada seutas kabel optik menjuntai yang menyangkut mobil di depannya. Namun kabel tidak putus dan malah bergerak ke arah korban yang sedang naik sepeda motor.
 
Sultan terjatuh akibat kabel yang mengenai lehernya lalu dibawa ke Rumah Sakit Fatmawati, Jakarta Selatan.
 
Akibat kecelakaan tersebut, Sultan mengalami pendarahan luka parah di leher sehingga mengalami gangguan untuk berbicara dan untuk makan dan minum harus menggunakan bantuan selang hingga saat ini.
 
Mendengar kasus ini, Kapolri mengirimkan dokter untuk membantu perawatan korban yang tinggal di Bintaro dan saat ini masih kuliah di Malang, Jawa Timur.
 
Setelah dokter Polri lalu membawa korban untuk menjalani perawatan medis di RS Pusat Polri di Kramat Jati, Jakarta Timur.

Baca juga: Lemkapi: Sistem penerimaan anggota Polri kedepankan komunikasi

Baca juga: Kapolri kirim Dokkes bantu korban kecelakaan kabel serat optik

Baca juga: Korban kecelakaan kabel serat optik dirawat intensif di RS Polri

Pewarta: Siti Nurhaliza
Editor: Alviansyah Pasaribu
COPYRIGHT © ANTARA 2023