Jakarta (ANTARA) - Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Menkop UKM) Teten Masduki mengharapkan Universitas Koperasi Indonesia (IKOPIN University) bisa lebih banyak berperan dalam mengembangkan koperasi di Indonesia dalam bentuk model-model bisnis yang bisa diimplementasikan di Tanah Air.

"Kami harapkan IKOPIN juga bisa menyiapkan SDM-nya termasuk SDM sebagai pengawas koperasi. IKOPIN juga bisa siapkan kajian-kajian terutama di koperasi-koperasi sektor pangan. IKOPIN saya minta fokus memperkuat koperasi pangannya," kata Menkop UKM saat menerima audiensi jajaran rektorat IKOPIN University, di Kantor Kemenkop UKM, Jakarta, Kamis.

Dalam arahannya Menkop UKM menjelaskan, Indonesia diprediksi menjadi negara maju, dengan pendapatan per kapita akan tumbuh minimum mencapai 12.000 dolar Amerika Serikat (AS) dari sebelumnya 4.500 dolar AS.

“Dalam hal ini dunia pendidikan bukan sekadar menciptakan lulusan yang menjadi pencari kerja, melainkan lulusan yang mampu menciptakan lapangan kerja. Kita ini ada sekitar 3,5 juta orang lulusan pendidikan formal yang masuk ke bursa kerja per tahun, dimana 1,7 juta di antaranya adalah sarjana," ujarnya pula.

Namun dengan pertumbuhan ekonomi 5 persen saja, hanya mampu menyerap sebanyak 2 juta orang. Artinya ada sekitar 1,5 juta yang menganggur.

Kemudian, sekitar 97 persen lapangan kerja terserap pada segmen usaha mikro di sektor informal, karena itu pihaknya diminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) agar segera melakukan hilirisasi selain mineral.

Menteri Teten juga menyampaikan sudah berkeliling ke berbagai kampus untuk menjalin kerja sama dalam mencetak 1 juta entrepreneur baru.

"Saya melihat, koperasi harus ada model bisnisnya. Maka dari itu saya minta IKOPIN bisa membuat studi-studi tentang perkembangan koperasi di dunia, yang nantinya bisa diterapkan di Indonesia," ujar Teten pula.

Rektor IKOPIN Agus Pakpahan dalam audiensinya menyampaikan IKOPIN University telah ditetapkan sebagai universitas pada awal 2022 dan juga rencana IKOPIN ke depan.

"Kami ingin bertukar pikiran, kami juga mendengarkan arahan pak Menteri dipadukan dengan apa yang IKOPIN sudah rencanakan, artinya kami banyak pekerjaan rumah di IKOPIN untuk mewujudkan apa yang pak Menteri harapkan," kata Rektor Agus.

Agus menjelaskan, pekerjaan rumah yang dimaksud berkaitan dengan sistem pembiayaan, hilirisasi, kemudian ada juga yang berkaitan dengan sistem-sistem baru yang dibutuhkan.

Implikasinya, katanya pula, IKOPIN akan mempersiapkan hal-hal yang penting untuk mempercepat proses tercapainya apa yang menjadi kebijakan Kemenkop UKM dan disesuaikan dengan apa yang telah dipikirkan di IKOPIN.

"Hal ini merupakan peluang besar bagi koperasi untuk berkiprah dan memberikan manfaat terbesar bagi anggotanya. Kehadiran Kementerian Koperasi dan UKM bersama IKOPIN University sangat diharapkan untuk menjaga agar tujuan pendirian koperasi dalam meningkatkan kesejahteraan anggotanya dapat terwujud dengan baik," ujarnya pula.
Baca juga: Teten kembangkan koperasi dengan masuk ke hilirisasi SDA
Baca juga: Menkop UKM tak sabar menunggu "koperasi desainer" gagasan IFC


Pewarta: Kuntum Khaira Riswan
Editor: Budisantoso Budiman
COPYRIGHT © ANTARA 2023