"Kita bisa membuat suatu sistem bagaimana UMKM ini bisa berkembang mereka bisa saling berkolaborasi dan juga bertemu dengan para pengusaha atau usaha-usaha lebih besar supaya mereka bisa saling belajar," kata Wakil Ketua Komisi Tetap Bidang Kewirausahaan Kadin Indonesia Dharmaji Suradika dalam Webinar Bincang UMKM di Jakarta, Senin.
Dharmaji menuturkan melalui Wiki Wirausaha, UMKM akan mendapatkan sejumlah manfaat, antara lain mendapatkan program untuk pengembangan bisnis, pengelolaan keuangan, dan pemasaran, membantu UMKM meningkatkan kualitas produk hingga bisa masuk ke level ekspor.
Wiki Wirausaha merupakan platform digital yang berfungsi sebagai wadah bagi UMKM, perusahaan besar, pemerintah dan pemangku kepentingan lainnya dalam mendukung UMKM Indonesia untuk naik kelas, dengan menghadirkan akses pasar, akses keuangan, dan pengetahuan.
Wiki Wirausaha mendukung UMKM melalui tiga fitur utama, yaitu sumber informasi dan pengetahuan, kemitraan inklusif, dan direktori UMKM.
Platform digital tersebut mengkurasi informasi materi pembelajaran, bimbingan, pelatihan, pendanaan, advokasi, kemitraan, dan diskusi untuk mendukung UMKM naik kelas.
Melalui kemitraan inklusif, UMKM dapat berkolaborasi dengan perusahaan dan institusi besar untuk memberikan pelatihan, pembangunan kapasitas, dan pendampingan melalui platform online dan offline serta turut membantu dalam pendanaan dan akses ke pasar lokal maupun global.
Direktori UMKM menyediakan daftar UMKM beserta produk dan komoditasnya sehingga calon mitra dan off-taker dapat mengeksplorasi lebih jauh tentang UMKM dan produk dan jasa yang dihasilkan.
Oleh karena itu, Dharmaji mengajak UMKM untuk menggunakan paltform tersebut dan memperoleh manfaat yang mendukung pengembangan bisnis.
Sebelumnya, Kadin Indonesia menandatangani nota kesepahaman dengan lima perusahaan startup yang akan menjadi mitra Wiki Wirausaha, platform kemitraan digital yang akan menghubungkan berbagai program kemitraan kepada pelaku UKM di Indonesia.
Lingkup dari kerjasama dengan startup Fazz, Hacktiv8, PINTAR, ASEAN Innovation Business Platform (AIBP), serta Best of Indonesia (BOI) ini, diantaranya mencakup peningkatan akses pengetahuan bagi UMKM melalui beragam modul pelatihan, akses pasar melalui marketplace digital, hingga pendampingan akses pasar untuk wilayah ASEAN, Asia dan Eropa.
Sementara Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI Airlangga Hartarto menyampaikan pemerintah menyiapkan ekosistem pembiayaan yang terintegrasi guna mendorong usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) naik kelas.
"Saat ini kita berorientasi kepada sektor produktif agar penyaluran pembiayaan UMKM berjalan lebih optimal. Diharapkan ekosistem pembiayaan yang terintegrasi mulai dari program bantuan sosial sampai bantuan komersial keuangan bisa mendorong UMKM segera naik kelas,” kata Menko Airlangga dalam acara Kajian Buku Pembiayaan UMKM di Universitas Mataram Nusa Tenggara Barat melalui keterangan resmi di Jakarta, Kamis (24/8).
Baca juga: Telkom dan KADIN kerja sama percepatan digitalisasi UMKM
Baca juga: Kadin kembangkan program Jenama Lab untuk kembangkan UMKM Indonesia
Pewarta: Martha Herlinawati Simanjuntak
Editor: Nurul Aulia Badar
COPYRIGHT © ANTARA 2023
