Nusa Dua, Bali (ANTARA) - Forum Negara Pulau dan Kepulauan (AIS Forum) merancang deklarasi yang menyatukan suara negara partisipan untuk mengatasi sejumlah isu kelautan yang menjadi tantangan global melalui kolaborasi.

"Yang paling penting leaders declaration mempersatukan suara dahulu bahwa memang ada keperluan mendesak dari semua negara pulau dan kepulauan untuk mendorong kerja sama," kata Deputi Bidang Koordinasi Kedaulatan Maritim dan Energi Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) Jodi Mahardi di sela KTT AIS Forum 2023 di BNDCC, Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali, Senin.

Jodi Mahardi menjelaskan kerja sama itu terkait dengan tantangan ekonomi biru, polusi maritim, mitigasi perubahan iklim, tata kelola laut, dan menjadi forum yang berbagi pengalaman.

Meski dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) AIS Forum 2023 salah satunya menghasilkan pernyataan yang bersifat politis, menurut dia, sebelum acara puncak itu serangkaian agenda berbagi pengalaman dan inovasi salah satunya Konferensi Anak Muda AIS (AIS Youth Conference).

"Mereka anak muda dari negara AIS yang terpilih, mereka punya konsep dan inisiatif," imbuhnya.

AIS Forum, kata dia, menjadi wadah untuk saling berbagi pengalaman dan praktik terbaik dalam implementasi mengatasi empat tantangan isu kelautan itu.

"Tugas sekretariat bagaimana mendukung program dari negara AIS ini bisa ditingkatkan dan diimplementasikan di negara lainnya. Kami dorong AIS menjadi pusat pengetahuan negara pulau. Ini belum ada di organisasi internasional lainnya," kata Jodi Mahardi.

KTT AIS Forum 2023 dijadwalkan dibuka Presiden Joko Widodo pada tanggal 11 Oktober 2023 di BNDCC, Kabupaten Badung, Bali.

AIS Forum merupakan wadah kerja sama antarnegara pulau dan kepulauan yang bertujuan memperkuat kolaborasi mengatasi empat masalah global, yakni mitigasi dan adaptasi perubahan iklim, ekonomi biru, penanganan sampah plastik di laut, dan tata kelola maritim.

Penyelenggaraan KTT AIS Forum ini untuk menguatkan peran AIS Forum sebagai pusat solusi cerdas dan inovatif serta sebagai wadah gotong royong dalam mendorong agenda masa depan, yakni tata kelola laut global.

AIS Forum yang pertama di Bali diharapkan dihadiri perwakilan dari 51 negara kepulauan dan pulau baik setingkat kepala negara/pemerintahan dan perwakilan setingkat menteri.

Baca juga: 21 delegasi AIS Forum tiba di Bali
Baca juga: AIS Forum kembangkan berbagai inovasi bagi negara pulau dan kepulauan


Pewarta: Dewa Ketut Sudiarta Wiguna
Editor: D.Dj. Kliwantoro
COPYRIGHT © ANTARA 2023