Jakarta (ANTARA) - Kepala Badan Pengembangan Ekosistem Keuangan Digital Kadin Indonesia Pandu Patria Sjahrir berharap siapapun calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) yang terpilih nanti, akan tetap melanjutkan program ekonomi Indonesia Emas 2045.

“Kami sih dari Kadin yang pasti netral ya, tapi kita ingin siapapun nanti yang jadi penerus ya program ekonomi harus terus dilanjutkan, apalagi untuk Indonesia Emas 2045,” kata Pandu usai acara konferensi pers peluncuran GoPay Tabungan by Jago di Jakarta, Rabu.

Adapun program ekonomi yang dimaksud telah terangkum dalam Peta Jalan (Road Map) Indonesia Emas 2045 yang dirilis oleh Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin Indonesia).

Pandu menyoroti pentingnya peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) dari aspek pendidikan, kesehatan serta lingkungan hidup yang perlu dijadikan prioritas oleh calon pemimpin nantinya.

Lebih lanjut, menurut Pandu, siapapun capresnya nanti harus merupakan seseorang yang dapat bersikap adil.

"Tapi harus adil itu juga penting. Jangan ada terlalu banyak perbedaan, dan juga yang penting adalah equal access itu juga penting buat setiap warga negara," ujarnya.

Pria yang juga menjabat sebagai Direktur PT Toba Bara Sejahtera itu menyampaikan tiga hal penting yang harus difokuskan para capres dan cawapres ke depan.

Yang pertama, Indonesia saat ini perlu untuk menerapkan akselerasi digital dengan mengembangkan infrastruktur digital seperti 5G, serta membangun pusat data atau data center di Indonesia.

Kedua, perlu adanya keamanan data dari segi pembuatan pusat data di Indonesia. Ketiga, Pandu menilai pemerintahan baru merupakan pemerintahan yang membuat kebijakan yang baik serta berpihak pada pengusaha lokal.

“Kita, juga perlu peraturan yang baik agar ada keberpihakan kepada local player,” katanya.

Sebelumnya, Ketua Umum Kadin Indonesia Arsjad Rasjid telah memberikan buku Peta Jalan menuju Indonesia Emas 2045 kepada Presiden Joko Widodo pada acara Malam Apresiasi Nusantara di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur.

Peta jalan tersebut memuat sejumlah strategi dan inisiatif yang menitikberatkan pada empat aspek prioritas. Yang pertama, meningkatkan ketahanan pangan dan kesehatan sebagai aspek paling mendasar dalam kehidupan masyarakat.

Kedua, meningkatkan aspek kesejahteraan yang tak hanya menyangkut produk domestik bruto (PDB) tetapi juga masyarakat dengan penghasilan yang tinggi dengan kehidupan yang layak.

Ketiga, meningkatkan aspek inklusivitas, serta keempat, berfokus pada aspek keberlanjutan dengan tetap memperhatikan dan menjaga keberlangsungan lingkungan.

Baca juga: Kadin sebut regulasi investasi Indonesia berpihak semua investor

Baca juga: Kadin ajak partisipasi pengusaha berpartisipasi dalam pembangunan IKN

Baca juga: KADIN soroti peluang besar dalam Forum Bisnis Indonesia-Eropa

 

Pewarta: Bayu Saputra
Editor: Ahmad Buchori
COPYRIGHT © ANTARA 2023