Jakarta (ANTARA) - Anggota Komisi E DPRD DKI Jakarta Abdul Aziz meminta Dinas Kesehatan DKI menyediakan sistem pemantauan untuk mengidentifikasi penyakit cacar monyet (monkeypox) sebagai bentuk antisipasi.

"Dinas Kesehatan perlu memiliki sistem pemantauan dan pelaporan yang efektif untuk mengidentifikasi kasus cacar monyet dengan cepat. Sehingga bisa segera mengambil tindakan," kata Azis saat dihubungi di Jakarta, Rabu.

Azis menuturkan pihaknya terus mendorong peningkatan dan pembaruan sistem agar informasi dapat disebarluaskan dengan lebih efisien sehingga tidak memakan biaya dan waktu.

Adapun pengawasan dan pengendalian penyakit ini bisa mencakup deteksi dini, pelaporan kasus, isolasi pasien, penelusuran kontak, dan pengobatan yang tepat bagi individu pengidap cacar monyet.

Selain itu, dia menambahkan perlu juga Dinas Kesehatan DKI memperbaiki sarana dan prasarana seperti rumah sakit atau puskesmas.

"Selain bangunan, ini mencakup pengadaan peralatan medis, obat-obatan, dan perlengkapan yang dibutuhkan untuk merawat dan mengendalikan kasus penyakit tersebut," jelasnya.

Tentunya perbaikan sarana dan prasarana dalam menghadapi cacar monyet bisa terwujud jika ada dukungan pengetahuan dan keterampilan dari tenaga kesehatan.

"Kami mendorong peningkatan pelatihan dan pengembangan tenaga kesehatan agar mereka dapat mengenali, mendiagnosis, dan merawat pasien dengan tepat," ujarnya.

Dengan demikian, pihaknya berharap Dinas Kesehatan DKI bisa segera cepat menangani penyakit cacar monyet. Selain pengobatan, menurutnya juga perlu diadakan sosialisasi sebagai pencegahan.

"Dinas Kesehatan DKI bisa meningkatkan kesadaran melalui kampanye penyuluhan, menyebarkan brosur, informasi melalui media sosial, dan melibatkan masyarakat dalam kegiatan pencegahan," tutupnya.

Sebelumnya, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menugaskan Dinas Kesehatan DKI Jakarta membentuk tim penelusuran (tracing) sebagai upaya mengantisipasi penyebaran cacar monyet (monkeypox) yang jumlah kasusnya bertambah di Jakarta.

Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta melaporkan sebanyak delapan kasus positif cacar monyet (monkeypox/mpox) ditemukan di Jakarta.

Selain itu, sembilan orang berstatus suspek atau terduga bergejala mpox. Tujuh pasien positif mpox saat ini masih diisolasi di rumah sakit, sedangkan satu orang lainnya telah dinyatakan sembuh.
Baca juga: KKP perketat pengawasan penumpang di Bandara Soetta
Baca juga: Kasus cacar monyet di Jakut nihil, Sudinkes tingkatkan pengawasan
Baca juga: Kemenkes sebut vaksinasi cacar monyet untuk orang dengan kontak erat

Pewarta: Luthfia Miranda Putri
Editor: Ganet Dirgantara
COPYRIGHT © ANTARA 2023