Gresik (ANTARA News) - Kesebelasan Persekabpas Pasuruan menghempaskan Persija Jakarta 3-1 pada pertandingan babak delapan besar Liga Indonesia XII di Stadion Petrokimia Gresik, Jatim, Senin. Kedua tim menampilkan permainan yang menarik dengan saling serang yang menusuk jantung pertahanan. Tertinggal lebih dulu 0-1 pada 45 menit babak pertama, Persekabpas Pasuruan membalikkan keadaan dan menaklukkan Persija Jakarta dangan skor 3-1 Persija unggul dulu melalui Roger Batoum saat babak pertama berjalan dua menit. Hingga babak pertama berakhir kedua tim bermain saling menekan. Persekabpas tidak menurunkan tempo permainan dengan mengandalkan Siswanto dan Zah Rahan dan dengan dukungan 5.000 suporter Persekabpas Sakeramania pada babak kedua. Gol balasan Persekabpas mampu menembus gawang Persija Yang dikawal Hendro Kartiko di menit ke-55. Hal ini membuat pertahanan Persija agak sedikit kendor. Selang empat menit, Persekabpas mampu memperbesar gol lewat Zah Rahan. Ketinggal dua gol, Persija berusaha bangkit dengan memasukkan tiga pemain tengah Erick Mabenga, Marrwal Iskandar dan Atep. Namun, Persekabpas terus menekan dan membuahkan gol ketiga yang dicetak oleh Siswanto pada menit Siswanto menit ke-65. Pelatih Persija Rahmat Darmawan usai pertandingan mengakui keunggulan tim Persekabpas yang mampu bermain cepat dalam waktu 2 x 45 menit. "Kami hanya mampu mengimbangi permainan cepat Persekabpas di babak pertama. Namun, pada babak kedua ternyata pemain Persekabpas tidak menurunkan tempo. Tidak kenal lelah," kata mantan perlatih Persipura ini. Ia mengakui keunggulan pemain Persekabpas terutama pada Zah Rahan. Disinggung lini belakang Persija yang agak kendor, Rahmad menyatakan, tidak ada masalah di lini belakang Persija. "Kami hanya sedikit kendor, sehingga pemain lawan dapat masuk," katanya. Pada partai selanjut, ia menegaskan Persija harus menangkan pertandingan jika ingin tetap melaju ke babak selanjutnya. Ia menyatakan, ada dua peluang diantaranya satu penalti yang gagal di Batoum Roger di babak kedua. Sementara itu, pelatih Persekabpas Subangkit mengaku bahwa ia tidak bermimpi dalam memenangkan pertandingan melawan tim kuat Persija Jakarta. "Saya tidak bermimpi. Ini semua karena permainan anak-anak dengan motivasi tinggi," katanya.(*)

Editor: Heru Purwanto
COPYRIGHT © ANTARA 2006