Palangka Raya (ANTARA) -
Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah menyatakan penyaluran bantuan pangan cadangan beras pemerintah (CBP) tahap II periode September-Desember 2023 sudah mencapai 95,61 persen.
 
"Saat ini kami bersama Bulog dan Kantor Pos berupaya menuntaskan penyaluran bantuan pangan untuk sejumlah daerah yang sulit diakses karena faktor geografisnya," kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan (Dishanpang) Kalimantan Tengah Riza Rahmadi di Palangka Raya, Selasa.
 
Riza menjelaskan, di antaranya seperti wilayah Katingan Kuala Kabupaten Katingan karena rendahnya muka air berakibat angkutan lewat sungai terhambat ke titik bagi.
 
"Namun tadi sudah kami rapatkan dan evaluasi, sehingga berupaya penyaluran secara 100 persen bisa direalisasikan dalam waktu segera, terutama sebelum Natal 2023 dan Tahun Baru 2024," katanya.
 
Riza mengatakan pula bahwa bantuan pangan ini sebagai salah satu upaya menjaga kestabilan harga komoditas beras di pasar, sekaligus menekan tingkat inflasi daerah agar senantiasa terkendali.
 
Kepala Kantor Bulog Wilayah Kalimantan Tengah, Budi Cahyanto mengatakan, per 11 Desember 2023 dari total pagu bantuan September-Desember sebanyak 4.419 ton lebih, yakni sudah tersalurkan 4.224 ton lebih atau 95,61 persen.
 
Bulog memastikan beras untuk bantuan ini tersedia sepenuhnya dan akan segera dirampungkan dalam waktu segera pendistribusian dari seluruh pagu kepada 110.476 penerima bantuan pangan di Kalimantan Tengah.
 
"Melalui bantuan yang disalurkan ini pemerintah berupaya membantu masyarakat memenuhi kebutuhan sehari-harinya terutama untuk komoditas beras, di samping melalui pelaksanaan program dan kegiatan lain yang juga dilaksanakan secara beriringan," katanya.
 
Adapun program lain yang juga terus dilaksanakan di Kalimantan Tengah, baik yang digagas pemerintah pusat maupun provinsi, yakni beras Program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) maupun beras subsidi untuk masyarakat.

Pewarta: Muhammad Arif Hidayat
Editor: M. Tohamaksun
COPYRIGHT © ANTARA 2023