Medan (ANTARA) - Guru Besar Ilmu Sejarah Universitas Negeri Medan (Unimed) Ichwan Azhari mengatakan wawasan tentang peristiwa sejarah di Sumatera Utara penting untuk diajarkan di sekolah-sekolah provinsi tersebut mulai SD hingga SMA.

"Sejarah Sumut penting diajarkan di sekolah sehingga generasi muda semakin mengenal dan peduli terhadap wilayah mereka," ujar Ichwan di Medan, Senin.

Ichwan yang juga Ketua Pusat Studi Sejarah dan Ilmu-Ilmu Sosial (Pussis) Unimed itu mengatakan pengetahuan sejarah yang saat ini diberikan di sekolah kebanyakan sejarah formal.

Hal tersebut, menurut dia, membuat generasi muda tidak mengetahui perihal, misalnya, tentang sejarah Lapangan Merdeka atau pertempuran Medan Area.

"Kalau saya tanya kenapa dinamakan Lapangan Merdeka atau apa itu pertempuran Medan Area, pasti tidak banyak yang mengetahuinya," ujarnya.

Baca juga: Sejarawan Unimed ingatkan pemeliharaan cagar budaya sesuai UU Nomor 11

Lapangan Merdeka, kata dia, merupakan lokasi bersejarah lantaran menjadi tempat diumumkannya Proklamasi Kemerdekaan Indonesia untuk pertama kali di Medan oleh Gubernur Sumatera Timur Mr Muhammad Hasan pada 6 Oktober 1945.

Kemudian tentang Pertempuran Medan Area, Ichwan menyebut bahwa peperangan di Medan itu merupakan salah satu perang besar di Indonesia pascaProklamasi Kemerdekaan.

Peristiwa Medan Area diawali dengan pendaratan sekutu di Medan pada 9 Oktober 1945. Pertempuran pun terjadi dengan militer Indonesia dari kelompok seperti Barisan Pemuda dan Tentara Keamanan Rakyat (TKR) sampai April 1946.

Baca juga: Gubernur Sumut ajak generasi muda memahami sejarah bangsa

Ensiklopedia Sejarah Indonesia Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi menyatakan, dalam Pertempuran Medan Area, pejuang tanah air di Medan dibantu pasukan dari Aceh dan Tapanuli.

"Meski Pertempuran Medan Area termasuk perang besar, banyak orang Medan tidak mengetahuinya. Mereka lebih kenal perang lain misalnya Pertempuran 10 November di Surabaya," tuturnya.

Untuk itu, Ichwan meminta Pemerintah Provinsi Sumatera Utara agar mempertimbangkan untuk membuat pelajaran sejarah lokal di sekolah-sekolah.

Baca juga: Arkeolog : Situs di Sumut bagian sejarah dunia

"Saya berharap sejarah tentang Sumatera Utara masuk ke dalam kurikulum," ujar dia.

Pewarta: Michael Siahaan
Editor: Bambang Sutopo Hadi
COPYRIGHT © ANTARA 2024