Jakarta (ANTARA) - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk mencatat nilai transaksi melalui aplikasi Livin' by Mandiri pada kuartal I 2024 telah menembus Rp921 triliun atau tumbuh 27,4 persen secara tahunan (YoY) jika dibandingkan dengan kuartal I 2023.

"Sebagai komitmen dari Bank Mandiri dalam transformasi digital dalam melayani nasabah, Bank Mandiri telah memberikan layanan terbaik melalui inovasi Livin' by Mandiri sebagai single super app dengan fitur banking dan beyond banking yang lengkap dalam satu aplikasi," kata Direktur Teknologi Informasi Bank Mandiri Timothy Utama saat konferensi pers virtual di Jakarta, Selasa.

Adapun volume transaksi di Livin' by Mandiri mencapai 846 juta transaksi pada kuartal I 2024 atau meningkat 41,7 persen secara YoY, dengan jumlah pengguna mencapai 24,4 juta atau melesat 40 persen secara YoY.

Kehadiran Livin' by Mandiri telah berkontribusi pada pertumbuhan pendapatan non bunga perseroan, yang tercermin dari fee based income (FBI) Livin' by Mandiri sebesar Rp557 miliar atau naik 25,5 persen secara YoY.

Timothy mencatat, sebanyak 84 persen rekening baru telah dibuka melalui Livin' by Mandiri. Selain itu, 90 persen nasabah addressable telah menjadi user registered Livin' by Mandiri dan 93 persen transaksi non-tunai retail telah dilakukan melalui Livin' by Mandiri.

"Hal ini menunjukkan bahwa Livin' telah berhasil menjadi pilihan utama nasabah retail mulai dari pembukaan rekening hingga transaksi," kata dia.

Timothy mengatakan, pertumbuhan kinerja Livin' by Mandiri yang solid hingga Maret 2024 tidak terlepas dari berbagai inovasi yang terus dihadirkan.

Hingga Maret 2024, lanjut Timothy, Livin' by Mandiri berhasil meluncurkan lebih dari 110 fitur baik fitur finansial maupun fitur gaya hidup (lifestyle) sesuai kebutuhan sehari-hari nasabah. Beberapa fitur terbaru antara lain Livin' Paylater, Livin' Tap To Pay, serta Tap To Pay Multicurrency.

Sepanjang kuartal I 2024, Bank Mandiri juga mencatat pertumbuhan volume dan nilai transaksi QRIS yang masing-masing meningkat sebesar 3,3 kali YoY dan 3,4 kali YoY. Sedangkan volume dan nilai transaksi valuta asing (valas) melalui Livin' by Mandiri masing-masing tercatat tumbuh 6,1 kali YoY dan 9,2 kali YoY.

Dari sisi pinjaman ritel, Bank Mandiri mencatat pertumbuhan konversi cicilan kartu kredit melalui Livin' by Mandiri meningkat 2,4 kali YoY. Sementara kontribusi konversi cicilan kartu kredit Livin' by Mandiri terhadap bankwide tumbuh menjadi 86 persen YoY.

Selain fitur pinjaman, Livin' by Mandiri juga dilengkapi dengan berbagai fitur pilihan investasi untuk pembelian obligasi dan reksadana. Timothy mengatakan, saat ini lebih daripada 90 persen transaksi investasi nasabah retail telah dilakukan di Livin' by Mandiri.

Selanjutnya, Timothy menyampaikan bahwa pengembangan produk merupakan hal yang penting bagi Bank Mandiri. Menurutnya, investasi terhadap teknologi yang terus diperbarui memberi kapabilitas bagi Bank mandiri untuk meluncurkan fitur baru setiap bulan.

"Dalam waktu dekat kami akan menghadirkan fitur terbaru seperti solusi pinjaman retail baru untuk terus melengkapi journey pinjaman nasabah di Livin'. Selain itu, Livin' juga akan menghadirkan platform loyalty terbaru untuk meningkatkan engagement nasabah," kata Timothy.

Baca juga: Bank Mandiri kantongi laba bersih Rp12,7 triliun di kuartal I 2024
Baca juga: Bank Mandiri perkirakan BI-Rate berpotensi melandai di akhir 2024
Baca juga: Bank Mandiri kedepankan "responsible lending" saat salurkan "paylater"

 

Pewarta: Rizka Khaerunnisa
Editor: Biqwanto Situmorang
COPYRIGHT © ANTARA 2024