Jakarta (ANTARA) - Polres Metro Jakarta Utara menurunkan 637 personel gabungan untuk mengawal aksi buruh memperingati Hari Buruh di Jakarta Utara, Rabu.

“Kami  mengerahkan 637 personel yang ditempatkan di beberapa titik untuk mengamankan dan mengawal aksi buruh yang dilakukan oleh saudara-saudara serikat pekerja dan para penggiat pekerja,” kata Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Pol Gidion Arif Setyawan di Jakarta, Rabu.

Ia menyebutkan  personel itu terdiri dari TNI, Polri, Dinas Perhubungan, dan Satpol PP yang ditugaskan di dua lokasi konsentrasi  buruh.

Menurut dia ada dua lokasi utama tempat berkumpulnya peserta aksi yakni Simpang Coca-Coca dan Stadion Rawa Badan Koja Jakarta Utara.

Ia mengatakan di Simpang Coca-Cola itu terjadi pertemuan masa yang akan datang dari Jakarta Timur dan dari Jakarta Utara menuju Jakarta Pusat.

Sementara di Rawa Badak ada kegiatan yang dilakukan oleh rekan-rekan serikat pekerja bersama dinas tenaga kerja Jakarta Utara untuk melakukan seremonial dan peringatan terhadap aksi buruh ini.

Kombes Pol Gidion menegaskan, untuk pengamanan dan pengawalan aksi buruh Ini dilakukan pendekatan secara humanis.

Selain itu tidak diperkenankan anggotanya membawa dan menggunakan senjata api

“Yang paling penting adalah bahwa dalam pelaksanaan pengamanan aksi buruh ini tidak menggunakan senjata api. Kita melakukan dengan sentuhan-sentuhan humanis,” kata dia.
Baca juga: SIM Keliling di Jakarta diliburkan selama Hari Buruh Internasional
Baca juga: KAI Daop 1 ubah operasional 12 KA antisipasi imbas demo Hari Buruh
Baca juga: Tiga ribu lebih polisi disiapkan untuk amankan Hari Buruh

 

Pewarta: Mario Sofia Nasution
Editor: Ganet Dirgantara
COPYRIGHT © ANTARA 2024