Pangkalpinang (ANTARA) - Kanwil Ditjen Perbendaharaan (DJPb) Kementerian Keuangan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menyatakan perbankan telah menyalurkan kredit usaha rakyat (KUR) sebesar Rp316,96 miliar kepada 4.697 pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) setempat selama Maret 2024.

"Saat ini kendala penyaluran KUR adalah masyarakat urang peduli pentingnya NIB dalam berusaha," kata Kepala Kanwil DJPb Provinsi Kepulauan Babel Edih Mulyadi di Pangkalpinang, Rabu.

Ia mengatakan realisasi KUR Maret 2024 sebesar Rp316,96 miliar yang disalurkan kepada 4.697 debitur didominasi Kabupaten Bangka mencapai 25,57 persen dari total penyaluran KUR tersebut.

"Masyarakat kurang peduli terhadap pentingnya NIB dalam berusaha, sehingga menjadi penghambat dalam mengakselerasi penyaluran KUR tersebut," katanya.

Baca juga: OJK: Realisasi KUR di Sulut mencapai Rp219 miliar

Ia menyatakan realisasi UMi Maret 2024 sebesar Rp9,24 miliar yang disalurkan kepada 1.795 debitur dan didominasi Kabupaten Bangka sebesar 39,20 persen dari total penyaluran.

"Saat in Pegadaian masih terfokus pada program KUR super mikro. Bagi debitur yang tidak lolos kurasi KUR atau masih non-bankable akan dialihkan ke pembiayaan UMi," katanya.

Baca juga: BRI optimistis capai target penyaluran KUR di tahun 2024

Menurut dia dalam mengoptimalkan penyaluran KUR ini diperlukan edukasi kepada pelaku UMKM tentang pentingnya NIB dan pengurusan legalitas usaha untuk mengakselerasi penyaluran KUR ini.

"Kesadaran pelaku UMKM mengurus NIB ini, karena mereka kurang paham pentingnya legalitas usahanya," katanya. 

Pewarta: Aprionis
Editor: Nusarina Yuliastuti
COPYRIGHT © ANTARA 2024