Jakarta (ANTARA) - Kepala Pelatih Dewa United Banten Pablo Favarel mengapresiasi permainan bertahan timnya yang dinilai mengalami peningkatan dibandingkan pada laga-laga sebelumnya usai mengalahkan Pacific Caesar Surabaya.

Dewa United mengalahkan Pacific dengan skor akhir 95-75 di GOR Pacific Surabaya, Rabu, sekaligus mencatatkan kemenangan ke-11 mereka berturut-turut tanpa satupun kekalahan pada musim ini.

Pablo Favarel mengakui bahwa timnya mengalami sedikit kesulitan dalam meladeni permainan ngotot dari tim tuan rumah Pacific Caesar. Namun, dia sangat mengapresiasi agresivitas yang ditunjukkan skuad besutannya untuk mengakhiri laga dengan kemenangan.

"Saya pikir ini adalah pertandingan yang sulit bagi kami melawan Pacific. Saya coba menerapkan permainan agresif sehingga menuntut fisik. Selamat kepada para pemain saya karena bermain sesuai yang mereka lakukan pada malam ini," kata Favarel dalam keterangan resmi.

Baca juga: Dewa United kalahkan Pacific untuk kemenangan ke-11 secara beruntun

Pelatih asal Argentina itu juga memuji kualitas pertahanan timnya. Menurut dia, para pemain yang diberi kepercayaan pada laga kontra Pacific telah memberikan bukti sesuai yang diharapkan.

"Selama 40 menit kami mampu mendominasi permainan dan mencetak keunggulan yang bagus. Kami juga memainkan pertahanan yang lebih baik dibandingkan terakhir kali bertemu Pacific. Jadi saya punya semuanya dari mereka," katanya.

Senada dengan sang juru taktik, pemain Dewa United Gelvis Solano menyatakan bahwa pertahanan timnya memang terjadi peningkatan. Dia mengatakan hal itu bisa menjadi modal bagus untuk menatap pertandingan berikutnya.

"Saya pikir kami melakukan banyak hal yang ingin kami lakukan. Kami memainkan pertahanan yang bagus sepanjang pertandingan dan saya pikir ini adalah kemenangan yang bagus untuk terus dibangun di masa depan," kata pemain asal Republik Dominika tersebut.

Baca juga: Dewa United raih 10 kemenangan beruntun, kalahkan Bali United 113-81

Selanjutnya: Terkait 11 kemenangan

Terkait 11 kemenangan beruntun, Favarel berusaha agar timnya tetap rendah hati. Pasalnya, pencapaian seperti itu bukan hal mudah karena dibutuhkan mental tangguh serta kerja keras.

"Tentu tidak mudah memenangkan 11 pertandingan berturut-turut seperti yang dilakukan pemain-pemain kami. Anda harus memberikan banyak pujian kepada para pemain ini atas mentalitas tangguh yang mereka miliki, atau seberapa besar kerja keras mereka untuk menempatkan tim ini pada posisi menang," katanya.
 
Pebasket Pacific Caesar Surabaya Stephen Lane Hurt (kiri) berusaha melewati hadangan pebasket Dewa United Banten Tavario Earnest Ptristian Miller (kanan) pada pertandingan Indonesia Basket League (IBL) 2024 di GOR Pacific Caesar Surabaya, Jawa Timur, Rabu (1/5/2024). Dewa United Banten kalahkan Pacific Caesar Surabaya 95-75. ANTARA FOTO/Rizal Hanafi/aww.

"Namun pada akhirnya kami tidak memikirkan rekor tersebut, kami tidak memikirkan hal-hal tersebut. Kami hanya memikirkan hari demi hari, pertandingan demi pertandingan. Kami hanya mencoba untuk melakukan semua yang kami miliki, baik itu saat latihan atau pertandingan, kami berusaha seserius mungkin dan membangunnya dari sana," kata dia.

Di pertandingan selanjutnya, Dewa United akan tetap melakoni laga tandang. Dewa United akan beralih menuju ke Semarang untuk menghadapi Satya Wacana Salatiga di GOR Sahabat Semarang pada Minggu (4/5).

Baca juga: Hangtuah ganti Nick Faust dengan Michael Kolawole
Baca juga: Rans dan Rajawali bertukar pemain

 

Pewarta: Aditya Ramadhan
Editor: Junaydi Suswanto
COPYRIGHT © ANTARA 2024