Jakarta (ANTARA) -
Manajer Riset dan Program The Indonesian Institute Center for Public Policy Research (TII) Arfianto Purbolaksono memaparkan upaya-upaya yang harus dilakukan dalam mendorong perbaikan kualitas partai politik (parpol) sebagai salah satu pilar demokrasi serta menerapkan demokrasi substansial.

"Upaya-upaya yang harus dilakukan adalah pertama, penguatan kelembagaan parpol agar menjadi institusi demokrasi yang kuat dan berjalan dengan optimal," kata Arfianto dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Kamis.

Upaya kedua, lanjut dia, adalah perbaikan rekrutmen politik dengan menerapkan asas kesetaraan dan gender, serta mempertimbangkan meritokrasi.

Ketiga, tambah dia, adalah persoalan pendanaan parpol. Menurut dia, pemasukan dan penggunaan uang oleh parpol dan calon harus diungkap dan dilaporkan menurut ketentuan yang berlaku.

"Baik yang berasal dari subsidi pemerintah maupun sumbangan. Hal ini dilakukan sebagai bagian implementasi transparansi kepada publik," ucapnya.
 
Di sisi lain, dia mengingatkan agar upaya untuk memperkuat koalisi tidak menghilangkan fungsi checks and balances di parlemen sebab pengawasan yang baik sangat penting untuk menjaga pemerintahan ke depan.
 
“Karena menjadi oposisi, bisa jadi tugas mulia agar demokrasi kita lebih sehat lagi ke depannya. Jangan sampai masyarakat hanya dipertontonkan pragmatisme dalam memperebutkan kekuasaan belaka,” tuturnya.
 
Untuk itu, dia menilai jika koalisi pemerintahan presiden dan wakil presiden terpilih Prabowo-Gibran mendatang merupakan koalisi gemuk maka dapat membuat checks and balances menjadi sulit.
 
"Karena sudah ‘bersatunya’ koalisi di eksekutif dan di legislatif, serta sulitnya pihak yang benar-benar oposisi untuk bekerja karena jumlahnya yang dan tidak cukup kuat untuk mengawasi eksekutif dengan komposisi yang sedemikian," ujarnya.
 
Dia menambahkan bahwa demokrasi seharusnya tidak hanya diawasi oleh parlemen, melainkan juga publik dan pemangku kepentingan lainnya.
 
Selain itu, ujarnya lagi, kritik dari oposisi seharusnya dapat menjadi masukkan berharga bagi pemerintahan Prabowo-Gibran dalam merumuskan kebijakan yang baik untuk rakyat.
 
“Saat ini, kita membutuhkan partai politik yang bukan hanya berorientasi untuk mendapatkan kekuasaan belaka, tetapi juga berjuang dengan ideologi dan segenap sumber daya yang dimilikinya, untuk mendorong kebijakan publik yang lebih baik,” ucap dia.

Baca juga: MPR ajak semua parpol bersatu dukung pemerintahan Prabowo-Gibran
Baca juga: KPU Manokwari sebut tujuh Parpol dapat status tidak patuh

Pewarta: Melalusa Susthira Khalida
Editor: Tasrief Tarmizi
COPYRIGHT © ANTARA 2024