Jakarta (ANTARA) - Program Universal Health Coverage (UHC) membantu Dahuri, petani berusia 70 tahun, merasakan kemudahan akan akses layanan kesehatan di rumah sakit, kala dihalangi oleh biaya pengobatan yang tinggi yang sering memberatkan warga desa seperti dirinya.

Menurut rilis dari BPJS Kesehatan yang diterima di Jakarta, Jumat, suatu hari Dahuri tiba-tiba mengalami sesak nafas yang parah, kondisi itu bukan saja membuatnya terkulai lemas tetapi juga menimbulkan rasa cemas bagi keluarganya. Ali Subhan, anak Dahuri, pun segera mencari bantuan untuk sang ayah.

Ali mengatakan, karena situasi ekonomi keluarga yang serba kekurangan, biaya perawatan medis menjadi pertimbangan yang sangat berat bagi keluarga Dahuri.

"Saya benar-benar takut, karena saya tidak tahu bagaimana kami akan membayar pengobatan ayah. Saya sempat ragu membawa ayah ke rumah sakit karena biaya yang sangat mahal. Kami hanya petani sederhana, dan tabungan kami tidak mencukupi untuk membayar biaya perawatan di rumah sakit yang tinggi," kata Ali dengan nada khawatir.

Baca juga: Gubernur: Capaian UHC di Bengkulu 99,98 persen

Baca juga: BPJS Kesehatan: Tiga kabupaten dan kota di Kalteng capai UHC JKN


Namun, kabar baik datang dari kepala desa yang menjelaskan bahwa Kabupaten Pemalang telah diberlakukan program jaminan kesehatan semesta itu, yang melindungi dan menjamin layanan kesehatan penduduk.

Setelah itu, kata Ali, keluarganya pun disarankan untuk segera membawa Dahuri ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan yang diperlukan tanpa khawatir akan beban biaya.

"Dengan informasi ini, saya langsung membawa ayah saya ke RS Muhammadiyah Rodliyah Achid Moga di Pemalang, yang merupakan rumah sakit terdekat dari tempat tinggal kami." katanya.

RS itu, meskipun Dahuri belum terdaftar sebagai peserta pada Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), petugas rumah sakit dengan sigap membantunya mendaftar. Proses ini menunjukkan betapa pentingnya kecepatan akses dalam penanganan kasus darurat medis, yang memungkinkan Dahuri untuk segera mendapatkan perawatan yang diperlukan.

Ali tidak menyangka bahwa ia dan keluarganya bisa mengakses layanan kesehatan ke rumah sakit dengan mudah sekarang, berkat Program UHC Kabupaten Pemalang. Kini, ujarnya, warga desa yang menghadapi kesulitan ekonomi seperti keluarganya tidak perlu lagi takut untuk berobat, karena UHC telah mengubah segalanya.

Program ini memberikan jaminan bahwa biaya pengobatan tidak lagi menjadi penghalang untuk mendapatkan perawatan yang layak. Dahuri dan keluarganya kini dapat mengakses layanan kesehatan yang ia butuhkan dengan lebih tenang dan terjamin berkat perlindungan yang diberikan oleh Program Universal Health Coverage (UHC).

"Ini benar-benar telah mengubah cara kami memandang kesehatan dan akses ke layanan medis. Sekarang, setiap kali ada masalah kesehatan, kami tidak perlu lagi khawatir tentang biaya pengobatan karena semuanya sudah tercakup dalam program ini," ujar Ali.*

Baca juga: BPJS Kesehatan kejar 5 juta aktivasi per tahun untuk capai UHC

Baca juga: Direktur: RSUD Ajibarang tingkatkan pelayanan untuk pasien

Pewarta: Mecca Yumna Ning Prisie
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
COPYRIGHT © ANTARA 2024