Jakarta (ANTARA) - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan suhu panas yang mencapai di atas 36 derajat celcius melanda Sumatera Utara dalam sepekan ke depan atau hingga Kamis (9/5) bersama sejumlah daerah Indonesia lainnya.

Deputi Meteorologi BMKG Guswanto dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Sabtu, mengatakan bahwa kondisi suhu panas dalam rentang waktu sepekan ke depan akan dialami dua daerah di Sumatera Utara, yakni Medan (36,6 celcius), dan Deli Serdang (37,1 celcius).

Selain itu hasil analisa BMKG juga mendapati cuaca panas akan melanda Kapuas Hulu di Kalimantan Barat (37,1 celcius), Sidoarjo di Jawa Timur (36,6 celcius) dan Kota Bengkulu (36,6 celcius).

Guswanto menilai suhu panas di wilayah Indonesia ini merupakan siklus biasa dan dapat terjadi berulang dalam periode yang sama setiap tahunnya akibat adanya gerak semu matahari dan kondisi cuaca cerah pada siang hari.

Terlebih, sejumlah daerah tersebut adalah bagian dari 63,66 persen wilayah Indonesia yang telah diprediksi mulai masuk periode musim kemarau pada bulan Mei – Agustus 2024 sehingga temperatur suhu udaranya tinggi.

Baca juga: BMKG: RI tidak terdampak gelombang panas Asia, termasuk Sumut

Dari situ pula, menurut dia, BMKG memastikan tingginya suhu udara di wilayah Indonesia ini tidak ada kaitan atau bukan merupakan bagian fenomena gelombang panas atau heatwave yang belakangan dilaporkan sedang melanda beberapa negara di Asia seperti Thailand dan India.

Ia menjelaskan fenomena heatwave terjadi karena adanya udara panas yang terperangkap akibat anomali dinamika atmosfer sehingga aliran udara tidak bergerak dalam skala yang luas, dan kondisi atmosfer tersebut sulit terjadi di wilayah Indonesia yang berada di wilayah ekuator.

Namun pihaknya mengharapkan masyarakat untuk dapat selalu waspada terhadap potensi dampak yang dapat ditimbulkan dalam kondisi cuaca panas yang seperti ini.

Baca juga: BMKG tegaskan sesar besar daratan Sumatera tidak memicu tsunami
 

Pewarta: M. Riezko Bima Elko Prasetyo
Editor: Teguh Handoko
COPYRIGHT © ANTARA 2024