Jakarta (ANTARA) - Startup teknologi perikanan Aruna mendorong kesejahteraan siswa-siswi di pesisir untuk menciptakan sumber daya manusia (SDM) yang peduli terhadap laut di masa mendatang.

“Siapa yang akan mengolah laut kita di masa mendatang jika bukan anak-anak pesisir?,” kata Co-Founder dan Chief Sustainability Officer (CSO) Aruna Utari Octavianty dalam keterangan di Jakarta, Senin.

Aruna menjaga kesejahteraan para peserta didik di pesisir dengan memberikan peralatan sekolah dan secara reguler menyumbangkan buku-buku pengetahuan umum, agama, serta fiksi di belasan titik operasional Aruna bersama Yayasan Maritim.

Adapun belasan lokasi pendonasian peralatan sekolah dan buku itu tersebar di seluruh pelosok negeri mulai dari Aceh, Lampung, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Maluku Utara, hingga Papua.

Baca juga: Aruna perluas pangsa ekspor 'seafood' demi majukan sektor perikanan RI

Donasi ini bertujuan untuk mendukung sebagian dari kebutuhan belajar lebih dari 500 anak pesisir yang berasal dari keluarga dengan kelas ekonomi yang kurang baik.

Utari menjelaskan regenerasi di kalangan nelayan dan komunitas pesisir merupakan sebuah keniscayaan sekaligus langkah strategis untuk menjawab tantangan di masa yang akan datang.

Di Papua, misalnya, terdapat hanya 36,1 persen siswa kelas 3 Sekolah Dasar (SD) yang memiliki keterampilan literasi memadai sehingga membuat Aruna yakin dukungan nyata untuk literasi anak-anak pesisir sangat krusial untuk dilakukan.

“Mereka merupakan tonggak utama yang digadang untuk meneruskan pekerjaan orang tua mereka sebagai nelayan, serta untuk semakin menyukseskan industri tersebut,” katanya.

Utari melanjutkan langkah sederhana dengan memenuhi kebutuhan pendidikan anak pesisir dapat mendukung mereka untuk menjadi penerus dalam mengelola laut Indonesia dengan jauh lebih baik.

“Ke depannya, mereka dituntut untuk dapat memahami konsep keberlanjutan atau hal-hal lain yang lebih praktikal. Namun ini semua kan berawal dari kemampuan literasi mereka terlebih dahulu,” ujarnya.

Baca juga: Aruna dan USAID dukung nelayan lindungi keanekaragaman hayati laut

Baca juga: Startup Aruna berdayakan nelayan lewat pelatihan keberlanjutan laut

Pewarta: Astrid Faidlatul Habibah
Editor: Indra Gultom
COPYRIGHT © ANTARA 2024