Jakarta (ANTARA) - Kepala Badan Pencarian dan Pertolongan Nasional (Basarnas) Kuswanto menyatakan seluruh rangkaian proses evakuasi korban erupsi Gunung Ruang di Tagulandang, Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara ke tempat pengungsian berlangsung lancar.

"Ya, semua lancar walau pun hanya mengandalkan kapal penyeberangan laut proses tersebut berjalan degan baik," kata dia saat ditemui di Jakarta, Selasa.

Menurut dia, Basarnas mengerahkan satu unit kapal SAR KN Bimasena bersama satu tim berjumlah 30 orang lebih dari Kantor SAR Manado untuk membantu proses evakuasi.

Sejak 30 April - 5 Mei 2024 tim Basarnas tersebut mengangkut sebanyak 203 orang warga Tagulandang ke tempat pengungsian di luar pulau itu.

Bahkan tak hanya mengevakuasi warga terdampak, ia menyebutkan, tim Basarnas juga mendukung pelaksanaan serangkaian upaya tanggap darurat lain mulai dari pendistribusian logistik hingga pengecekan kesehatan korban.

Baca juga: Basarnas: Warga Pulau Ruang sudah dievakuasi ke Bitung

Kusworo menegaskan, tim akan tetap disiagakan sampai masa tanggap darurat yang ditetapkan Pemerintah Kabupaten Kepulauan Sitaro berakhir pada 14 Mei 2024, atau dapat diperpanjang bila aktivitas vulkanologi Gunung Ruang sewaktu-waktu meningkat.

"Tidak ada korban jiwa, namun yang sakit saat dievakuasi cukup banyak tapi semua bisa ditanggulangi cepat dan tepat oleh tim gabungan," ujarnya.

Basarnas mencatat data terakhir per Minggu (5/5) jumlah total warga Tagulandang yang berhasil dievakuasi ke luar itu sebanyak 5.849 jiwa.

Jumlah tersebut ialah hasil rekapitulasi pengangkutan yang dilakukan dari KN Bimasena dan delapan kapal laut lainnya. Masing-masing KRI KAKAP TNI AL (1.058 jiwa), KMP LOHORAUNG (1.245 jiwa), KMP LOKONGBANUA (999 jiwa), KM MARINA BAY (437 jiwa) KM GLORY MERRY (935 jiwa), KM BARCELONA III (298 jiwa) KN BEA CUKAI (504 jiwa), dan KM Yamdena Voy 8 (170 jiwa).

Menurut dia, informasi yang dihimpun dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) proses evakuasi tak dilanjutkan seiring dengan penurunan aktivitas vulkanik pada gunung api tersebut, dan Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral menurunkan jarak rekomendasi awas Gunung Ruang dari tujuh kilometer kini menjadi lima kilometer pada Minggu (5/5).

Baca juga: Kemenkes tangani korban erupsi Gunung Ruang selama gawat darurat
Baca juga: Pos PGA ajak warga jauhi radius lima kilometer dari kawah Gunung Ruang

Pewarta: M. Riezko Bima Elko Prasetyo
Editor: Triono Subagyo
COPYRIGHT © ANTARA 2024