Jakarta (ANTARA) - Prajurit Korps Marinir TNI Angkatan Laut membantu mengevakuasi warga terdampak bencana banjir dan tanah longsor yang melanda 13 kecamatan di Sulawesi Selatan beberapa hari terakhir.

Dari siaran pers resmi Pusat Penerangan TNI yang dikutip ANTARA di Jakarta, Selasa, prajurit Marinir dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat telah melakukan penyelamatan warga terdampak banjir dan longsor sejak Jumat (3/4).

Selama itu pula, para prajurit telah mengevakuasi beberapa warga yang terjebak di aliran banjir dan tumpukan tanah longsor.

Dalam siaran pers tersebut dijelaskan 13 kecamatan yang dilanda meliputi Suli, Latimojong, Suli Barat, Ponrang Selatan, Ponrang, Bupon, Larompong, Larompong Selatan, Bajo, Bajo Barat, Kamanre, Belopa, dan Belopa Utara.

Baca juga: BNPB: Tim infanteri opsi terakhir kirim bantuan korban banjir di Luwu

Pihak TNI pun tidak menjelaskan dengan rinci berapa jumlah warga yang telah dievakuasi prajurit Marinir.

Meski demikian, jajaran TNI AL memastikan prajurit Marinir akan tetap disiagakan di lokasi bencana guna mengevakuasi korban banjir yang belum ditemukan.

Sebelumnya, jajaran TNI AU juga turut serta membantu evakuasi korban banjir dan tanah longsor di Sulawesi Selatan.

Tercatat sebanyak 36 orang korban banjir di Kecamatan Latimojong, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, dievakuasi menggunakan Helikopter Carakal H-225M milik TNI AU.

Baca juga: Helikopter TNI AU evakuasi 36 korban banjir di Sulsel

Berdasarkan siaran resmi TNI AU, 36 orang warga itu dievakuasi ke lokasi yang jauh dari wilayah banjir dan tanah longsor. Delapan dari 36 orang yang dievakuasi dinyatakan membutuhkan pertolongan medis karena mengalami luka serius.

Dalam siaran pers tersebut dijelaskan helikopter Carakal H-225M sudah bertugas selama empat hari sejak bencana banjir dan tanah longsor terjadi di wilayah Kabupaten Luwu.

Selama itu pula, helikopter milik TNI AU telah mengevakuasi korban di beberapa lokasi yang sulit dijangkau manusia.

Tidak hanya mengevakuasi korban, helikopter Carakal H-225M TNI AU itu juga berhasil mengirim enam tenaga medis TNI AU ke posko pengungsian yang ada di lokasi bencana.

Pengiriman bantuan berupa mie instan, beras hingga obat-obatan dengan total seberat tiga ton juga dikirimkan menggunakan helikopter tersebut.

Baca juga: Lima heli dikerahkan buat kirim bantuan logistik korban banjir Luwu
Baca juga: 12 desa di Latimojong Luwu terisolasi dampak banjir dan longsor

Pewarta: Walda Marison
Editor: Didik Kusbiantoro
COPYRIGHT © ANTARA 2024