Jakarta (ANTARA) - Pimpinan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan aktivitas penerbangan udara umum Sulawesi Utara (Sulut) sudah kembali beroperasi seiring menurutnya aktivitas Gunung Ruang, Kabupaten Kepulauan Sitaro.

"Gunung Ruang aktivitasnya mulai menurun dan cenderung stabil, penerbangan setempat sudah dibuka kembali," kata Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari di Jakarta, Selasa.

Menurut dia, aktivitas penerbangan umum dari Bandara Sam Ratulangi di Kota Manado sudah mulai beroperasi pada Minggu (5/5) pukul 10.00 WITA. Pihaknya berharap bandara di Sulut dan sekitarnya yang sempat ditutup akibat erupsi Gunung Ruang sejak 30 April 2024 juga bisa kembali normal.

Adapun bandara yang dimaksud yakini Bandara Djalaludin di Gorongtalo, Bandara Siau di Kepulauan Sitaro, Bandara Naha di Kepulauan Sangihe, Bandara Lolakndi Bolaang Mongondow, Bandara Miangas, dan Bandara Melonguane di Kepulauan Talaud.

Baca juga: Aktivitas Bandara Samrat kembali normal usai erupsi Gunung Ruang

Menurut dia, kondisi terkini Gunung Ruang yang sudah lebih stabil ditandai dengan tidak ada lagi abu vulkanik yang keluar dari puncak melainkan hanya asap putih.

Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) pun, lanjutnya, telah menurunkan jarak rekomendasi awas Gunung Ruang dari tujuh kilometer kini menjadi lima kilometer seiring dengan penurunan aktivitas vulkanik pada gunung api bertipe strato di Kepulauan Sitaro tersebut.

"Namun memang semua harus tetap waspada, kondisi belum sepenuhnya aman, termasuk pula bagi para pengungsi untuk tidak kembali dulu karena kita semua harus menunggu catatan alat yang seismik di Gunung Ruang paling tidak sampai sepekan ke depan," ujarnya.

Baca juga: Badan Geologi pasang peralatan seismik baru di Pulau Ruang
Baca juga: Badan Geologi: Aktivitas Gunung Ruang masih tinggi, masih status Awas

Pewarta: M. Riezko Bima Elko Prasetyo
Editor: Risbiani Fardaniah
COPYRIGHT © ANTARA 2024