Banda Aceh (ANTARA) - Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) menurunkan tim guna menindaklanjuti informasi terkait gangguan kawanan beruang terhadap peternak madu di kawasan Blangbintang, Kabupaten Aceh Besar.

"Kami mengirimkan tim melacak interaksi negatif beruang yang dilaporkan merusak ternak madu masyarakat di Blangbintang, Kabupaten Aceh Besar," kata Kepala BKSDA Aceh Ujang Wisnu Barata di Banda Aceh, Selasa.

Ujang Wisnu mengingatkan masyarakat sekitar mewaspadai terkait interaksi negatif satwa dilindungi tersebut sambil menunggu tim menganalisis situasi di lokasi. Kewaspadaan tersebut untuk mengantisipasi kejadian tidak diinginkan.

"Kami juga mengimbau masyarakat segera melaporkan ke call center BKSDA Aceh di nomor 0853 6283 6024. Tim segera ke lokasi menangani gangguan satwa liar dilindungi, seperti informasi gangguan beruang di Kabupaten Aceh Besar," kata Ujang Wisnu Barata

Sebelumnya, Herwan Maulizar, peternak lebah madu keululut menyebutkan tiga beruang merusak puluhan sarang madu dari kayu di Kecamatan Blang Bintang, Kabupaten Aceh Besar dalam sepekan terakhir.

"Jumlah yang dirusak mencapai 75 sarang lebah yang terbuat dari kayu. Kerugian yang kami alami akibat gangguan beruang tersebut berkisar Rp100 juta hingga Rp120 juta," kata Herwan Maulizar.

Selain sarang lebah, Herwan Maulizar menyebutkan satwa liar tersebut juga merusak tanaman pepaya milik warga lainnya. Masyarakat juga berupaya mencegah gangguan serupa tidak terjadi di lahan perkebunan lainnya.

"Masyarakat juga berpatroli di malam hari mengusir beruang agar tidak merusak kebun. Masyarakat juga berharap pihak terkait menangani gangguan satwa liar tersebut," kata Herwan Maulizar.

Baca juga: BKSDA Sumbar tangani lima konflik satwa liar di dua kabupaten

Baca juga: Petugas BBKSDA Riau evakuasi beruang madu

Pewarta: M.Haris Setiady Agus
Editor: Riza Mulyadi
COPYRIGHT © ANTARA 2024