Jambi (ANTARA) - Otoritas Jasa Keuangan dan PT Bursa Efek Indonesia memperkuat pemahaman komunitas perempuan di Jambi mengenai investasi.

Deputi Komisioner Hubungan Internasional Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme (APU-PPT) dan Daerah OJK Bambang Mukti Riyadi di Jambi, Jumat, mengatakan banyaknya penawaran investasi saat ini harus diimbangi dengan pengetahuan dan pemahaman masyarakat termasuk kaum perempuan.

"Kami sudah berkomunikasi dengan pengusaha-pengusaha di wilayah Jambi untuk bisa memanfaatkan pasar modal sebagai tempat menghimpun dana, mencari dana untuk mengembangkan usahanya dan hari ini yang berkumpul adalah para ibu-ibu sebagai calon investor pasar modal," kata dia.

Perkembangan teknologi saat ini membuat banyaknya penawaran investasi, itulah pentingnya pemahaman lebih dalam mengenai investasi meliputi manfaat dan risikonya.

Edukasi investasi ini, kata dia, akan memperdalam pemahaman mengenai prinsip investasi yaitu legal dan logis kepada masyarakat saat ingin berinvestasi.

Kepala Eksekutif Pengawasan Pasar Modal, Keuangan Derivatif dan Bursa Karbon OJK Inarno Djajadi menjelaskan saat ini masih banyak lembaga investasi ilegal yang mengaku berizin OJK.

Baca juga: OJK Jambi: Kredit perbankan di Jambi capai Rp49,08 triliun

Baca juga: OJK Jambi: Jumlah nasabah Bank Wakaf Mikro terus bertambah


Dari pengaduan yang masuk ke OJK, korban investasi bodong tidak saja kalangan menengah ke bawah namun juga terjadi pada kalangan akademisi dan mahasiswa hingga pejabat dan pegawai pemerintahan.

Dia menekankan kunci utama terhindar dari investasi bodong adalah tidak mudah percaya dengan iming-iming keuntungan besar.

"Jangan pernah percaya apabila diiming-iming, misal tingkat bunga yang 12 persen per bulan, itu nggak mungkin," katanya.

Dari kegiatan edukasi ini, diharapkan para perempuan di Jambi mendapatkan pemahaman yang benar dan menjadi duta literasi bagi keluarga.

"Jangan pernah percaya kalau diberikan imbal hasil yang tidak masuk akal," katanya.

Inarno menyebutkan berinvestasi harus diikuti dengan pengetahuan mengenai produk, manfaat dan risikonya. Untuk itu diperlukan sosialisasi guna meningkatkan literasi masyarakat dan memperkenalkan produk investasi yang aman dan legal.

Wakil Gubernur Jambi Abdullah Sani mengapresiasi langkah OJK dan BEI untuk memberikan edukasi Dalam kepada perempuan di Jambi untuk bijak berinvestasi

Sani menyebutkan edukasi ini meningkatkan pemahaman terhadap pasar modal yang dapat mengubah pola pikir juga perilaku masyarakat dalam kemampuan perencanaan keuangan yang baik sehingga meningkatkan perekonomian.

Kegiatan edukasi ini diikuti oleh berbagai komunitas dan organisasi perempuan di Jambi.

Baca juga: BEI Jambi meresmikan empat galeri investasi di perguruan tinggi

Baca juga: BEI tingkatkan literasi pasar modal syariah mahasiswa di Jambi

Pewarta: Tuyani
Editor: Agus Salim
COPYRIGHT © ANTARA 2024