Jakarta (ANTARA) - Kementerian Perdagangan (Kemendag) dalam rangka memperingati Hari Metrologi Sedunia yang jatuh pada 20 Mei setiap tahunnya menekankan pentingnya menerapkan metrologi legal dalam perdagangan.

Metrologi adalah ilmu pengetahuan tentang pengukuran. Dalam perdagangan, metrologi legal memastikan bahwa alat ukur yang digunakan dalam transaksi jual beli memenuhi standar yang telah ditentukan, sehingga tercipta keadilan dan kepastian bagi konsumen.

Direktur Jenderal Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga Kementerian Perdagangan Moga Simaputang dalam puncak peringatan Hari Metrologi Sedunia 2024 di Jakarta, Senin, mengatakan bahwa metrologi legal memiliki peran penting dalam melindungi konsumen dan meningkatkan daya saing global.

“Metrologi legal memberikan jaminan kebenaran pengukuran untuk menghasilkan produk-produk berkualitas dan berdaya saing global, serta melindungi kepentingan umum dalam rangka mewujudkan perekonomian yang inklusif dan berkelanjutan,” tuturnya.

Lebih lanjut, Moga menjelaskan metrologi legal juga menjadi salah satu faktor penting dalam mendukung tercapainya ekonomi inklusif dan berkelanjutan, mewujudkan perdagangan yang adil dan merata bagi seluruh lapisan masyarakat.

Menurutnya, dengan menerapkan strategi perdagangan yang mendukung pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan, Indonesia dapat memperkuat posisinya dalam perekonomian global.

Ia berharap Hari Metrologi Sedunia 2024 ini dapat dijadikan momentum untuk membangun metrologi legal nasional, baik dalam rangka memberikan perlindungan konsumen dan menciptakan tertib niaga maupun mendukung program nasional untuk meningkatkan daya saing dan pertumbuhan ekonomi nasional.

Pada kesempatan itu, ia juga menekankan pentingnya kebijakan perdagangan yang berkelanjutan yang harus memperhatikan aspek lingkungan dan kesejahteraan sosial. Ini meliputi perlindungan terhadap lingkungan hidup dan pemberdayaan masyarakat lokal, guna memastikan pemerataan ekonomi dan akses yang adil terhadap kesempatan perdagangan.

Moga juga menekankan pentingnya inovasi produk dan layanan perdagangan serta diversifikasi pasar untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang inklusif.

Pengembangan sumber daya manusia (SDM) dan teknologi menurut dia juga merupakan kunci untuk mencapai ekonomi inklusif dan berkelanjutan.

Baca juga: Pemerintah sebut alat ukur di SPKLU wajib ditera
Baca juga: Kemendag temukan empat SPBU curang menjelang musim mudik Lebaran 2024


 

Pewarta: Shofi Ayudiana
Editor: Ahmad Wijaya
COPYRIGHT © ANTARA 2024