Jakarta (ANTARA) - Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman memaparkan upaya transformasi pertanian tradisional ke modern melalui optimasi lahan rawa dan mekanisasi, dalam kunjungan kerja di Vietnam, guna mendapatkan dukungan dari pemerintah setempat.

“Kami ingin Vietnam memberi dukungan penuh terhadap upaya Indonesia dalam mengembangkan lahan rawa sebagai lahan produktif bagi kepentingan pertanian Indonesia,” kata Amran dalam keterangan di Jakarta, Senin.

Dalam kunjungan kerja di Vietnam, Amran memaparkan kepada Menteri Pertanian dan Pembangunan Desa Vietnam Le Minh Hoan bahwa pihaknya sedang mengembangkan pertanian padi di lahan rawa terutama di bidang agronomi khususnya varietas bibit padi untuk lahan rawa yang memiliki produktivitas tinggi.

Mentan mengatakan, Vietnam dan Indonesia adalah dua negara besar yang sama-sama memiliki potensi pertanian luar biasa.

Khusus di Indonesia, Mentan menyampaikan bahwa pemerintah terus mereformasi pertanian tradisional ke pertanian modern yang lebih efisien serta mampu menekan biaya hingga 50 persen.

"Teknologi dan mekanisasi yang presisi adalah poin yang juga kami sampaikan (kepada pihak Vientnam) untuk meningkatkan produktivitas dan indeks pertanaman padi di lahan rawa," katanya.

Indonesia, kata Mentan, telah melakukan upaya dalam mengelola sektor pertanian yang lebih maju. Salah satu fokus utamanya adalah memperkuat program ketahanan pangan untuk komoditas beras, jagung, dan kedelai melalui penyediaan input yang berkualitas kepada petani.

Di sisi lain, Mentan menyampaikan bahwa Indonesia juga terus mengembangkan sistem pertanian ramah lingkungan dan berkelanjutan.

"Perlu kami sampaikan Indonesia juga memiliki cita-cita menjadi pemasok pangan bagi kebutuhan masyarakat global," katanya.

Indonesia berhasil mewujudkan swasembada pangan pada 3 tahun sebelumnya. Saat itu, kebutuhan dalam negeri dalam kondisi melimpah sehingga menjadi salah satu kekuatan pangan di Asean.

“Untuk saat ini, pemerintah juga tengah melakukan upaya percepatan melalui perluasan areal tanam dan juga pompanisasi,” kata Amran.

Sebelumnya Mentan Andi Amran Sulaiman telah menandatangani kerja sama mengenai pembentukan kelompok kerja pertanian sebagai forum formal yang saling menguntungkan antara Indonesia dan Vietnam.

Mentan juga diagendakan akan menggelar pertemuan bilateral dengan Menteri Pertanian dan Perdagangan Republik China Tang Renjian. Keduanya juga akan membahas pertanian masa depan seperti perluasan areal tanam dan penanggulangan dampak El Nino yang melanda seluruh dunia.

Baca juga: Mentan RI dan Vietnam sepakat kerja sama teknologi lahan rawa
Baca juga: Mentan: Kelompok tani mahasiswa jadi penggerak pertanian modern
Baca juga: Mentan: Kami tak akan pandang bulu dalam berantas korupsi di Kementan

 

Pewarta: Muhammad Harianto
Editor: Ahmad Buchori
COPYRIGHT © ANTARA 2024