Jakarta (ANTARA) - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan Selasa, diperkirakan melemah karena pernyataan sejumlah pejabat Bank Sentral AS Federal Reserve (The Fed) yang hawkish terkait arah kebijakan suku bunga atau Fed Funds Rate.

Pada awal perdagangan Selasa pagi, kurs rupiah dibuka tergelincir 62 poin atau 0,39 persen menjadi Rp16.040 per dolar AS dari sebelumnya sebesar Rp15.978 per dolar AS.

"Rupiah diperkirakan akan melemah terhadap dolar AS, setelah pernyataan pejabat-pejabat The Fed yang hawkish," kata analis mata uang Lukman Leong, di Jakarta, Selasa.

Lukman menuturkan Atlanta Fed President Raphael Bostic mengatakan masih butuh waktu untuk inflasi turun ke target. Sedangkan pejabat New York Fed Philip Jefferson mengatakan terlalu awal untuk mengetahui apabila penurunan inflasi terakhir ini akan bisa berlanjut.

Investor masih berhati-hati dan mengantisipasi serangkaian pidato pejabat The Fed terutama pidato Ketua The Fed Jerome Hayden Powell besok.

Lukman memproyesikan rupiah hari ini akan bergerak di rentang Rp15.950 per dolar AS sampai dengan Rp16.100 per dolar AS.
Baca juga: Rupiah merosot dipengaruhi keragu-raguan penurunan suku bunga AS
Baca juga: Rupiah Selasa pagi tergelincir 62 poin menjadi Rp16.040 per dolar AS

Pewarta: Martha Herlinawati Simanjuntak
Editor: Budisantoso Budiman
COPYRIGHT © ANTARA 2024