Jakarta (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengungkapkan bahwa kebakaran masih mendominasi bencana di Jakarta dan sejak awal tahun ini tercatat sudah 242 kejadian.

"Dari awal tahun sampai sekarang masih didominasi kebakaran paling banyak," kata Kepala Pusat Data dan Informasi (Pusdatin) Kebencanaan BPBD DKI Jakarta Mohamad Yohan di Jakarta, Selasa.

Ia mengatakan bahwa selain kebakaran memang terjadi bencana lainnya seperti banjir dan pohon tumbang, akan tetapi frekuensinya tidak seperti kebakaran yang bisa terjadi sepanjang tahun.

Sedangkan kejadian pohon tumbang atau banjir, kata Yohan, hanya terjadi ketika musim hujan maupun angin kencang sehingga frekuensi tidak terlalu sebanyak bencana kebakaran.

"Akan tetapi untuk bencana banjir banyak menyita waktu dan tenaga," ujarnya.

Baca juga: Kebakaran terjadi di Kampus Universitas Trisakti Cempaka Putih

Dengan masih banyaknya kebakaran di DKI, pihaknya terus berupaya memberikan pemahaman kepada warga terkait pencegahan atau mitigasi.

Salah satunya, yaitu dengan memeriksa semua kabel yang ada agar dapat berstandar SNI hal ini untuk meminimalkan adanya korsleting listrik yang menyebabkan kebakaran.

Ia menjelaskan dari 242 kejadian kebakaran terbanyak terjadi di Jakarta Timur dengan 69 kejadian kemudian disusul Jakarta Barat 67 kasus. "Jakarta Selatan 44 kejadian, Pusat 35 kejadian, dan Jakarta Utara 27 kejadian," tuturnya.

BPBD DKI Jakarta mendata pada tahun 2023 kebakaran mencapai 800 kali lebih yang tercatat dan ditangani. Sementara dari data Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI, kejadian kebakaran pada periode yang sama lebih dari 5.000 kasus.

Baca juga: Diduga gas bocor, empat toko di Rawamangun terbakar

Perbedaan data tersebut karena BPBD hanya menghitung jumlah kebakaran yang menimbulkan korban maupun pengungsi. Sedangkan Damkar mendata semua kejadian kebakaran yang ditangani mereka.

"Ada perbedaan data dengan pemadam. Kami menghitung apabila terdapat korban atau penyintas," katanya.

Menurut dia, masih banyaknya frekuensi kebakaran di DKI perlu adanya kesadaran bersama dari semua kalangan terutama warga agar lebih waspada.
Baca juga: BPBD Jaksel hibahkan perahu karet untuk kelurahan rawan bencana
Baca juga: Fesdikgana untuk tingkatkan pengetahuan kebencanaan bagi pelajar

Pewarta: Khaerul Izan
Editor: Sri Muryono
COPYRIGHT © ANTARA 2024