Kediri (ANTARA) - Pemerintah Kota Kediri, Jawa Timur, menyalurkan paket pemberian makanan tambahan (PMT) untuk ibu hamil kurang energi kronis (KEK) dan balita yang mengalami stunting dalam kampanye gemar makan ikan (Gemarikan) di Sumber Jiput Kelurahan Rejomulyo.

Pj Wali Kota Kediri Zanariah mengemukakan makanan tambahan berupa paket olahan berbahan baku ikan itu merupakan salah satu upaya pemerintah mengurangi stunting pada balita dan pada ibu hamil agar tidak melahirkan bayi yang stunting.

"Semoga dengan paket ini balita di Kota Kediri semakin sehat dan cerdas. Serta ibu hamil juga menjadi lebih sehat dan siap melahirkan anak-anak yang sehat dan cerdas juga," katanya di Kediri, Rabu.

Zanariah mengungkapkan balita stunting dan ibu hamil KEK masih menjadi tantangan yang serius, baik pemerintah maupun lapisan masyarakat.

Menurut dia, kampanye gemar makan ikan yang dilakukan secara masif melalui kolaborasi dengan Forum Peningkatan Konsumsi Ikan (Forikan) akan semakin meningkatkan kesehatan tubuh balita stunting dan ibu hamil KEK.

Ia menambahkan, dalam mengurangi kasus stunting maupun ibu hamil yang kurang energi dibutuhkan sinergi dan kolaborasi dengan berbagai pihak untuk mewujudkan generasi yang sehat dan kuat.

Baca juga: Dinas Kelautan dan Perikanan Jatim sosialisasikan gemarikan di Magetan
Baca juga: Magetan ajak warga budayakan makan ikan sejak dini cegah stunting


Zanariah juga berpesan pada ibu hamil dan orang tua balita agar dapat konsisten menjaga asupan makanan bergizi yang seimbang.

"Jangan sungkan bertanya pada para kader Posyandu. Ingat Bapak Ibu tidak sendirian dalam menghadapi stunting. Tolong Pak Lurah dan para kader kesehatan ikut membantu mengedukasi masyarakat sehingga Kota Kediri bisa zero stunting," kata dia.

Sementara itu, Ketua Forikan Kota Kediri Novita Bagus Alit menjelaskan sasaran Gemarikan ini yaitu balita stunting sebanyak 659 dan ibu hamil KEK 52 orang dari 46 kelurahan di Kota Kediri.

Penyerahan PMT selanjutnya akan dilakukan pada tanggal 30 dan 31 Mei di kelurahan masing-masing bersama kader posyandu.

"Tujuan acara ini untuk mengedukasi masyarakat agar gemar mengonsumsi ikan untuk mencegah stunting. Harapannya balita stunting di Kota Kediri bisa turun dan angka konsumsi ikannya bisa naik. Saat ini angka konsumsi ikan di Kota Kediri masih rendah yakni 34,80 kilogram per kapita per tahun," kata dia.

Baca juga: Via Gemarikan, KKP bantu 500 paket produk olahan ikan di Probolinggo
Baca juga: Pemkab Kediri: Angka stunting turun


Ia mengatakan, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Kediri telah memberikan makanan tambahan melalui kampanye Gemarikan tahun 2024 sebanyak tiga kali pada bulan Mei, Juni, dan Juli.

Dalam kegiatan itu diserahkan makanan tambahan kepada 50 balita stunting dan enam ibu hamil KEK di tiga Kelurahan, yakni, Kelurahan Rejomulyo, Kelurahan Manisrenggo, dan Kelurahan Ngronggo.

Untuk balita stunting dan ibu hamil KEK mendapat paket olahan berbahan baku ikan berisi 75 gram abon patin, 200 gram nugget ikan, 200 gram otak-otak ikan patin, dan 500 gram ikan lele marinasi. Olahan berbahan baku ikan ini diambil dari pelaku usaha perikanan di Kota Kediri.

Dalam kesempatan tersebut, Pj Wali Kota Kediri juga menyerahkan benih ikan dewa kepada Kelurahan Rejomulyo dan Kelurahan Gayam, Kota Kediri, serta menebar benih ikan dewa di Kawasan Sumber Jiput.

Diharapkan ikan yang disebarkan  di Sumber Jiput, Kota Kediri itu, akan berkembangbiak dan menjadi cadangan makanan berprotein tinggi bagi masyarakat. 

Baca juga: Kepala BKKBN sebut pola makan faktor hambat penurunan stunting 
Baca juga: Sekjen Kemenkes apresiasi upaya Pemkot Denpasar tangani stunting
Baca juga: Bangka Barat berkolaborasi dukung Rampak Gemintang eliminasi stunting


 

Pewarta: Asmaul Chusna
Editor: Budhi Santoso
COPYRIGHT © ANTARA 2024