Banda Aceh (ANTARA) - Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry Banda Aceh mengukuhkan delapan guru besar dalam Rapat Senat terbuka yang dipimpin Ketua Senat Prof Dr Nazaruddin A Wahid MA di Auditorium Prof Ali Hasjmy Darussalam Banda Aceh.

“Peran guru besar dalam dunia akademik dan pendidikan tidak hanya sebagai simbol prestasi akademik tertinggi tetapi juga sebagai komitmen untuk terus mengembangkan ilmu pengetahuan dan mendidik generasi penerus bangsa,” kata Inspektur Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama RI, Dr H Faisal Ali Hasyim di sela-sela mengukuhkan delapan guru besar UIN Ar Raniry di Banda Aceh, Rabu.

Adapun delapan guru besar yang dikukuhkan dan turut disaksikan langsung Rektor UIN Ar Raniry Prof Mujiburrahman yakni Prof. Dr. Phil. H. Abdul Manan, S.Ag., M.Sc., M.A. Guru Besar Bidang Ilmu Antropologi, Prof. Jarjani Usman, S.Ag., S.S., M.Sc., M.S., Ph.D. (Guru Besar Bidang Ilmu Bahasa Inggris), Prof. Dr. Kusmawati Hatta, M.Pd. (Guru Besar Bidang Ilmu Bimbingan dan Konseling), Prof. Dr. Ridwan Nurdin, MCL. (Guru Besar Bidang Ilmu Fiqh).

Kemudian Prof. Dr. H. Muhibbuthabry, M.Ag. (Guru Besar Bidang Ilmu Hukum Islam), Prof. Dr. Soraya Devy, M.Ag., M.Ed. (Guru Besar Bidang Ilmu Fiqh), Prof. Dr. Luthfi Auni, M.A. (Guru Besar Bidang Ilmu Sosiolinguistik), Prof. Dr. Armiadi Musa, M.A. (Guru Besar Bidang Ilmu Fiqh Muamalah).

Faisal mengatakan guru besar harus selalu menjunjung tinggi integritas akademik dengan memastikan bahwa setiap penelitian dan publikasi dilakukan dengan kejujuran ilmiah dan menghormati hak cipta.

"Integritas akademik juga berarti berkomitmen terhadap pencarian kebenaran ilmiah yang objektif," katanya.

Baca juga: UIN Ar-Raniry dan KITLV-Jakarta jalin kerja sama kajian budaya Aceh
Baca juga: UIN Ar-Raniry kirim 13 mahasiswa untuk belajar ke Jerman


Ia juga mengajak para guru besar untuk terus berkontribusi dalam pengembangan ilmu pengetahuan, baik dalam disiplin ilmu yang digeluti maupun dalam pengembangan ilmu keislaman secara umum.

"Penelitian yang inovatif dan relevan dengan kebutuhan masyarakat sangat diperlukan," katanya.

Rektor UIN Ar-Raniry Banda Aceh Prof Dr Mujiburrahman mengatakan pengukuhan Guru Besar UIN Ar-Raniry adalah momen berharga dan puncak dari perjalanan akademik yang panjang dan penuh dedikasi.

"Gelar ini tidak hanya menunjukkan prestasi akademik tertinggi, tetapi juga mengisyaratkan tanggung jawab besar untuk memajukan ilmu pengetahuan, mendidik generasi muda, dan mengabdi kepada masyarakat," katanya.

Ia menambahkan seorang Guru Besar di UIN Ar-Raniry dipandang sebagai pilar utama dalam pengembangan dan penyebarluasan ilmu pengetahuan.

"Mereka diharapkan menjadi sumber inspirasi dan teladan bagi mahasiswa dan kolega serta berperan penting dalam membentuk masa depan bangsa melalui pendidikan dan penelitian," katanya.

Baca juga: UIN Jakarta kukuhkan tujuh Guru Besar Bidang Ilmu Syariah
Baca juga: UIN Jambi kukuhkan enam guru besar
Baca juga: Universitas Jember kukuhkan delapan guru besar

 

Pewarta: M Ifdhal
Editor: Budhi Santoso
COPYRIGHT © ANTARA 2024