Jakarta (ANTARA) - Organisasi Anti-Doping Indonesia (IADO) bersama Ikatan Sport Sepeda Indonesia (ISSI) memperkuat koordinasi untuk mencegah terulangnya kasus doping di kalangan atlet balap sepeda.

"IADO ikut dalam rapat koordinasi teknis bersama Pengurus Besar ISSI yang membahas kasus doping terhadap salah satu atlet balap sepeda dan mempertegas komitmen bersama untuk mencegah kasus serupa tidak muncul lagi," ujar Ketua Umum IADO Gatot S Dewa Broto ketika dikonfirmasi melalui saluran telepon di Jakarta, Kamis.

Ia menjelaskan, PB ISSI akan menggelar Kejuaraan Nasional Balap Sepeda ISSI di Batam, Kepulauan Riau, pada Juni.

Oleh sebab itu, dalam rapat koordinasi teknis, IADO dan PB ISSI membahas kasus doping atlet balap sepeda Odie Purnama Setiawan yang diumumkan IADO pada 22 Mei, sekaligus memperkuat komitmen pencegahan bersama agar kasus serupa tidak muncul dalam kejuaraan balap sepeda.

"Koordinasi ini sangat penting mengingat ISSI selama ini termasuk yang sangat patuh terhadap peraturan anti-doping," ujarnya.

Gatot mengatakan, pihaknya juga kembali mengingatkan jika kejadian doping muncul lagi maka jajaran PB ISSI harus melakukan pendampingan secara khusus sehingga atlet yang diduga melanggar peraturan anti-doping bisa menghadiri panggilan untuk sidang hearing maupun banding.

"Siapa tahu saat hearing akan dapat terkuak mengapa hal seperti itu bisa terjadi atau minimal atletnya bisa melakukan pembelaan diri," ujarnya.

Baca juga: Odie Purnama dilarang ikut balap sepeda tiga tahun akibat doping

Lebih lanjut, Gatot mengatakan, IADO juga memanfaatkan forum tersebut untuk mempertegas kembali ruang lingkup sanksi terhadap atlet yang telah dianggap terkena doping.

Ia menyebutkan, sanksi bagi atlet yang terkena doping juga cukup berat seperti pencabutan gelar dan pengembalian bonus atau gelar yang diterima saat kejuaraan

Selain itu, atlet yang bersangkutan juga dipastikan tidak boleh melakukan kegiatan lain apa pun terkait dengan balap sepeda termasuk sebagai pelatih klub selama masa berlakunya sanksi.

"Balap sepeda ini termasuk cabang olahraga andalan Indonesia di berbagai kejuaraan internasional sehingga kita ingin agar ke depan prestasi-prestasi diraih tidak tercoreng karena kasus doping," ujarnya.

Baca juga: IADO tingkatkan edukasi ADEL bagi cabang olahraga menuju Olimpiade
Baca juga: Milatul Khaqimah juarai Downhill Women Elite tingkat Asia

Pewarta: Aloysius Lewokeda
Editor: Eka Arifa Rusqiyati
COPYRIGHT © ANTARA 2024