Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Kepulauan Seribu melaksanakan delapan aksi untuk menurunkan jumlah anak stunting atau tengkes dan bayi gagal tumbuh akibat kekurangan gizi di wilayah tersebut.

“Tercatat 8 Aksi Konvergensi Percepatan Penurunan Stunting, yaitu aksi analisis situasi, penyusunan rencana kerja kegiatan untuk meningkatkan pelaksanaan integrasi intervensi gizi," kata Bupati Kepulauan Seribu Junaedi saat pemaparan 8 aksi penurunan stunting kepada tim penilai Kemendagri di Jakarta, Kamis.

Selain itu, ada rembuk stunting, peraturan Bupati Kepulauan Seribu, sistem manajemen data stunting, pengukuran dan publikasi stunting serta peninjauan (review) kinerja.

Ia mengatakan, tantangan yang dihadapi dalam penanganan stunting adalah penegakan diagnosis anak disebut stunting.

 Baca juga: RSUD Kepulauan Seribu cegah stunting lewat gerakan orang tua asuh

Menurut dia, untuk mengatasinya dilakukan pengukuran penimbangan balita pada kegiatan Posyandu setiap bulan sehingga bisa menjadi rujukan sasaran intervensi percepatan penurunan stunting.

Kabupaten Kepulauan Seribu mempunyai program dan hal penanganan stunting antara lain pemberian makanan tambahan di enam kelurahan.

Kemudian program Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL) dari Pertamina di Pulau Kelapa dan Pulau Harapan, program Dapur Sehat Atasi Stunting, program bapak atau bunda asuh di enam kelurahan.

“Selain itu ada juga kegiatan pemberian pangan untuk keperluan medis khusus," kata dia.

Ia mengatakan, sebagai daerah kepulauan yang penduduknya memiliki mata pencaharian nelayan, angka stunting seharusnya bisa turun mengingat sumber daya alamnya yang kaya protein.

Baca juga: Pengelola RPTA Tanjong Timor panen sayur dibagikan ke anak stunting

Menurut dia, penting untuk memperbanyak kerja sama memanfaatkan dana TJSL perusahaan serta merangkul pejabat untuk menjadi orang tua asuh. "Alhamdulillah sudah terlibat menurunkan angka stunting di Kepulauan Seribu," kata dia.

Berdasarkan Prevalensi Status Gizi Balita menurut Kabupaten/Kota di Provinsi DKI Jakarta, Survei Kesehatan Indonesia (SKI) Tahun 2023 Kementerian Kesehatan, kasus stunting di Kabupaten Kepulauan Seribu sudah turun menjadi 18,6 persen.

Pada 2023 angka stunting tercatat 135 terdiri atas 16 anak di Kelurahan Pulau Tidung, Kelurahan Pulau Pari 16 anak, Kelurahan Pulau Untung Jawa 5 anak.

Untuk Kelurahan Pulau Panggang 38 anak, Kelurahan Pulau Kelapa 42 anak dan Kelurahan Pulau Harapan 18 anak.

"Penurunan angka stunting ini juga melibatkan petugas kesehatan puskesmas, RT/RW, kader PKK dan kader posyandu, yang mana setiap bulan ada pemeriksaan di posyandu balita," kata dia

Pewarta: Mario Sofia Nasution
Editor: Sri Muryono
COPYRIGHT © ANTARA 2024