Jakarta (ANTARA) - Perusahaan pembayaran berbasis aplikasi, Astrapay membidik transaksi pengguna PT MRT Jakarta (Perseroda) mencapai sebanyak 80.000 orang pada 2024.
 
"Target kami diharapkan bisa di atas 60 sampai 80 ribu pengguna MRT yang menggunakan sistem pembayaran melalui Astrapay," kata Vice President Partnership Astrapay Karnanda Kurniardhi saat dikonfirmasi di Jakarta, Kamis.
 
Nanda menuturkan ada kenaikan transaksi sejak bekerjasama dengan MRT. Oada awalnya 4.000-5.000 orang kini sudah mencapai 45.000-50.000 orang melakukan transaksi setiap bulannya.
 
Dia berharap ke depannya, dari sebanyak 130.000-150.000 pengguna MRT secara dominan bisa beralih menggunakan Astrapay yang multifungsi bisa dipakai dimanapun.
 
"Pengguna tinggal memakai QRIS dari aplikasi kami untuk pembayaran di MRT," ujarnya.

Baca juga: MRT Jakarta dan BMKG kolaborasi untuk berikan layanan ke masyarakat
Baca juga: MRT Jakarta dapat pinjaman Jepang untuk lanjutkan jalur Timur-Barat
 
Dia menuturkan pihaknya telah melakukan perpanjangan kerjasama dengan pihak MRT setiap tahunnya sebagai evaluasi.
 
Selain memberikan promo maupun voucher, Astrapay juga membidik "tenant" kuliner yang ada di Stasiun MRT sebagai upaya mengejar target penambahan pengguna.
 
Misalnya, jika pengguna MRT memakai Astrapay sebagai pembayaran maka akan mendapat diskon tiket 50 persen. Kemudian jika membeli kopi di "tenant" maka bisa mendapatkan pengembalian uang (cashback) senilai Rp10 ribu.
 
"Adanya ide seperti itu diharapkan transaksi bisa lebih tinggi, selain kita dorong orang naik MRT, tapi kita juga manfaatkan fasilitas lain," ujarnya.
 
 

Pewarta: Luthfia Miranda Putri
Editor: Sri Muryono
COPYRIGHT © ANTARA 2024