Jakarta (ANTARA) - PT BRI Danareksa Sekuritas (BRIDS) secara resmi ditunjuk oleh PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) atau BSI sebagai penjamin pelaksana emisi efek untuk mendukung penerbitan instrumen sukuk berbasis Environment, Social, Governance (ESG), dengan penerbitan tahap I senilai Rp3 triliun.

Adapun, sukuk berbasis ESG tersebut berupa sukuk mudharabah berlandasan keberlanjutan atau Sukuk Sustainability dengan total penawaran umum berkelanjutan senilai Rp10 triliun.

Pada penerbitan tahap I, Direktur Investment Banking Capital Market BRIDS Kevin Praharyawan di Jakarta, Kamis, menjelaskan BSI menargetkan total emisi yang akan dihimpun sebanyak-banyaknya senilai Rp3 triliun, yang ditawarkan dalam tiga seri kepada masyarakat.

Ketiga seri tersebut, diantaranya Seri A untuk tenor 370 hari kalender dengan indikasi kupon sebesar 6,40 - 7,10 persen, Seri B dengan tenor 2 tahun dengan indikasi kupon sebesar 6,45 - 7,15 persen, serta Seri C dengan tenor 3 tahun dengan indikasi kupon sebesar 6,50 - 7,20 persen.

Adapun, masa penawaran awal Sukuk Sustainability ini dimulai pada 15 Mei 2024 dan akan berakhir pada 30 Mei 2024, dengan masa penawaran umum rencananya akan dilaksanakan pada tanggal 11 sampai 12 Juni 2024, dengan target distribusi secara elektronik di KSEI pada tanggal 14 Juni 2024.

Kevin menjelaskan, dana yang diperoleh dari penerbitan sukuk ini akan digunakan oleh BSI untuk penyaluran pembiayaan baru atau pun pembiayaan yang sudah ada.

“Baik langsung maupun tidak langsung atas kegiatan-kegiatan yang termasuk dalam kategori Kegiatan Usaha Berwawasan Lingkungan (KUBL) dan Kegiatan Usaha Berwawasan Sosial (KUBS) sebagaimana diatur dalam POJK No.18 tahun 2023,” ujar Kevin.

Lanjutnya, bahwa penerbitan sukuk ini dilakukan oleh BSI didasari oleh pesatnya perkembangan pasar surat utang tematik di Indonesia dalam beberapa tahun terakhir, dengan harapan untuk memperkaya instrumen keuangan di pasar modal Indonesia.

“Melalui penerbitan sukuk ini, kami menilai BSI menawarkan pilihan investasi syariah yang menarik dengan risiko yang relatif rendah sesuai dengan rating idAAA dari Pefindo, imbal hasil yang cukup menarik untuk tenor-tenor pendek, serta kesempatan untuk berpartisipasi di Sustainability Financing,” ujar Kevin.

Direktur Utama BRIDS Laksono Widodo menyebut bahwa kinerja BRIDS dari sisi penjamin pelaksana emisi efek yang baik pada kuartal I- 2024 berperan penting dalam meningkatkan kepercayaan emiten terhadap perseroan sebagai salah satu penjamin pelaksana emisi pada penerbitan bersejarah tersebut.

“Selama lima tahun terakhir, bisnis penjaminan emisi surat utang BRIDS konsisten mencatatkan kinerja yang baik dan dipercaya dapat mendukung berbagai penerbitan surat utang perusahaan-perusahaan di Indonesia. Hal ini tentunya memantapkan posisi menjadi salah satu perusahaan sekuritas terbaik di Indonesia,” ujar Laksono.

Baca juga: Portofolio berkelanjutan BSI tembus Rp59,19 triliun di Q1-2024
Baca juga: BSI terbitkan sukuk keberlanjutan dengan kupon hingga 7,20 persen
Baca juga: BSI catat kelebihan permintaan sukuk mudharabah subordinasi 1,75 kali

Pewarta: Muhammad Heriyanto
Editor: Faisal Yunianto
COPYRIGHT © ANTARA 2024