Jakarta (ANTARA) -
PT BRI Danareksa Sekuritas (BRIDS) menjalin kerja sama dengan PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) atau SMF menghadirkan layanan transaksi produk Efek Beragun Aset berbentuk Surat Partisipasi (EBA-SP) Ritel melalui aplikasi online trading BRIGHTS milik BRIDS.

Direktur Utama BRIDS Laksono Widodo menjelaskan EBA-SP Ritel adalah produk investasi pendapatan tetap (fixed income) dengan rating idAAA dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) dan memiliki likuiditas instrumen investasi yang tinggi.

"Sehingga nasabah dapat melakukan transaksi pembelian dan penjualan kapan saja tanpa harus menunggu hingga jatuh tempo," ujar Laksono, di Main Hall Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Kamis.

Dia menyebutkan, produk EBA SP Ritel SMF yang akan dipasarkan oleh BRIDS, di antaranya EBA SP BTN06A yang diterbitkan pada tahun 2020 dengan kupon 6,5 persen per tahun, serta EBA SP BTN08A yang diterbitkan pada tahun 2023 dengan kupon 6,65 persen per tahun.

Selain itu, EBAS SP BRIS01A yang diterbitkan pada tahun 2023 dengan kupon persen per tahun, dan dengan rating idAAA dari Pefindo dengan denominasi hanya Rp100.000.

Laksono menyebut, kerja sama ini sejalan dengan misi perseroan untuk memberikan nilai tambah bagi investor ritel agar mencapai hasil terbaik dalam kegiatan investasi, serta sebagai upaya memberikan kemudahan akses dan layanan pasar modal bagi masyarakat luas.

“Dengan hadirnya produk EBA Ritel oleh SMF ini di aplikasi online trading BRIGHTS, tentunya akan semakin memperkaya pilihan produk investasi yang dapat diinvestasikan oleh nasabah kami, selain instrumen yang telah tersedia seperti saham, obligasi dan reksa dana saat ini, cukup hanya dari satu aplikasi saja,” ujar Laksono.

Direktur Utama SMF Ananta Wiyogo mengatakan bahwa program pengembangan pasar EBA-SP Ritel bertujuan untuk mengembangkan jumlah investor EBA-SP dengan target investor perorangan, dan memanfaatkan posisi EBA-SP yang sudah ada.

Dalam hal ini, katanya lagi, SMF akan berperan sebagai market maker untuk menciptakan pasar sekunder EBA-SP menjadi lebih likuid.

“Sebelumnya EBA-SP banyak dimiliki oleh investor institusi seperti dana pensiun (dapen), asuransi, dan lainnya. Kerja sama perdana ini merupakan upaya kami dalam memperluas dan mengembangkan investor base, yaitu para investor potensial seperti generasi milenial dan masyarakat lainnya yang ingin berinvestasi. EBA-SP Ritel akan menjadi diversifikasi bagi masyarakat dalam berinvestasi di pasar modal,” ujar Ananta.

Untuk melaksanakan hal tersebut, pihaknya bekerja sama dengan BRIDS yang telah memiliki portal dan aplikasi online trading yang melayani investasi dan transaksi saham, reksa dana dan efek lainnya.

“Kami bekerja sama dengan BRIDS, karena kami yakin BRIDS merupakan perusahaan sekuritas yang mempunyai jaringan pemasaran yang cukup luas. Kami berharap EBA-SP Ritel dapat diminati oleh para investor perorangan, sehingga ke depan kami bisa menjadikan EBA-SP Ritel sebagai pilihan alternatif investasi yang menarik dan aman,” ujar Ananta.

Pihaknya berharap dengan kerja sama ini akan menambah jangkauan investor yang ingin mencari diversifikasi instrumen investasi pasar modal, sehingga memiliki lebih banyak pilihan untuk berinvestasi dengan return yang kompetitif, tidak hanya berinvestasi dalam efek yang telah ada saat ini, seperti saham, obligasi atau reksadana.
Baca juga: BRIDS: Investor cermati kebijakan yang akan berdampak ke pasar modal
Baca juga: BRIDS bakal bawa 4 perusahaan beraset di atas Rp250 miliar gelar IPO

Pewarta: Muhammad Heriyanto
Editor: Budisantoso Budiman
COPYRIGHT © ANTARA 2024