Denpasar (ANTARA) - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Denpasar, Bali, mengintensifkan pengawasan dan pendataan distribusi elpiji 3 kg dari pangkalan ke agen-agen, terkait dengan fenomena kelangkaan elpiji yang terjadi di kota setempat dalam beberapa waktu terakhir.

"Kami berharap pihak Pertamina lebih meningkatkan pengawasan dalam pendistribusian kepada agen-agen khususnya sehingga nantinya dapat tepat sasaran ke masyarakat yang telah ditetapkan," kata Kadis Perindag Kota Denpasar Ni Nyoman Sri Utari di Denpasar, Kamis.

Menurut dia, dengan mengingat kondisi perekonomian di Kota Denpasar yang sedang tumbuh dan merupakan salah satu pusat perdagangan sehingga pengawasan pendistribusian elpiji 3 kg kepada agen agar lebih ditingkatkan.

Terkait dengan kelangkaan "gas melon" ini, Sri Utari bersama jajaran Disperindag Kota Denpasar dan Provinsi Bali pada hari ini juga mengadakan pemantauan dan koordinasi ke Stasiun Pengisian dan Pengangkutan Bulk Elpiji (SPPBE) PT Sari Dharma Mandiri.

Dari hasil pemantauan lapangan, penerimaan suplai elpiji 3 kg dari Pertamina ke SPPBE ini masih cukup stabil seperti kuota sebelumnya.

Baca juga: BPJAMSOSTEK Denpasar buka kolaborasi untuk efisiensi operasional

Baca juga: Pertamina jatuhkan sanksi pangkalan LPG nakal di Denpasar


Di sisi lain, Disperindag Denpasar sebelumnya juga telah mengajukan permohonan "extra droping" atau penambahan alokasi elpiji 3 kg ke PT Pertamina Patra Niaga Wilayah Bali untuk mengantisipasi kelangkaan saat Hari Lahir Pancasila pada 1 Juni 2024 dan Hari Idul Adha 17 Juni 2024.

Sementara itu Kepala Produksi PT Sari Dharma Mandiri I Nyoman Karbinawa didampingi Manajer SPPBE PT Sari Dharma Mandiri I Wayan Mulyadi menyampaikan SPPBE setempat telah melayani penyediaan elpiji 3 kg sesuai acuan dari Pertamina.

Ia menyampaikan suplai elpiji 3 kg per hari sebanyak 28.000-29.000 per hari. Namun belakangan ini ada penurunan hingga 1.000 tabung per hari.

Menurut dia, kelangkaan elpiji 3 kg di masyarakat ini bisa jadi disebabkan oleh pendistribusian dari agen ke pangkalan tidak sesuai dengan aturan yang ditetapkan.

Karbinawa berharap agar sebaran elpiji 3 kg yang mendapat subsidi ini betul-betul sesuai dengan harapan pemerintah agar tepat sasaran.

Baca juga: Dinas Perikanan: 50 persen kebutuhan ikan Denpasar dipasok dari luar

Baca juga: Pemkot Denpasar pertahankan opini WTP dari BPK 12 kali berturut-turut

Pewarta: Ni Luh Rhismawati
Editor: Agus Salim
COPYRIGHT © ANTARA 2024