Jakarta (ANTARA) -
Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini memasang instalasi pengolahan air bersih di dua titik di Kabupaten Aceh Utara, Provinsi Aceh guna memenuhi kebutuhan air bersih masyarakat sekaligus mencegah stunting yang banyak terjadi di kabupaten tersebut.
 
Dalam rilis yang disiarkan oleh Kementerian Sosial di Jakarta pada Kamis, pengadaan air bersih menjadi prioritas Risma karena mengonsumsi air tidak bersih dapat berdampak pada perkembangan otak dan kesehatan.
 
"Air mengandung besi dan mangan yang tinggi, akan merusak otak kita. Jadi kenapa stuntingnya tinggi mungkin bukan hanya karena asupan tapi juga karena faktor air," kata Risma pada Rabu (29/5).
Pada saat dialog, masyarakat mengeluhkan sulitnya air bersih hingga angka stunting yang mencapai 19 anak dalam satu desa.
 
Oleh karena itu,  Risma menyanggupi menambah dua instalasi air bersih di Desa Geudumbak.
 
Pasalnya, Kecamatan Langkahan, wilayah timur Kabupaten Aceh Utara tersebut memiliki air tanah yang umumnya berwarna kuning dan mengeluarkan bau tidak sedap sehingga jelas tidak layak untuk konsumsi.
   
Sementara itu, air dari sungai dan mata air di sekitar Desa Geudumbak juga memiliki kualitas yang buruk. Hal ini mengakibatkan masyarakat terpaksa membeli air dengan harga yang cukup tinggi, mencapai Rp 5.000 - Rp 10.000 per hari, yang merupakan beban berat bagi masyarakat dengan penghasilan terbatas, terutama para petani.
 
Kementerian Sosial memasang instalasi pengolahan air bersih dengan kapasitas 5.000 liter, dengan empat torren yang digunakan untuk mengolah air dengan kandungan zat berbahaya menjadi air bersih.
 
Kementerian Sosial memasang dua instalasi pengolah air bersih di Desa Geudumbak Kecamatan Langkahan dan Desa Cinta Makmur Kecamatan Baktiya dalam rangka HLUN 2024 di Kabupaten Aceh Utara.
 
Selain memiliki kapasitas besar, instalasi tersebut juga dilengkapi dengan solar cell berkapasitas 3.000 watt. Langkah ini diambil Risma agar masyarakat tidak perlu mengeluarkan uang untuk biaya listrik.
 
Adapun sebelum dapat digunakan, ia selalu memastikan uji mutu dan kelayakan air tersebut guna memastikan keamanannya untuk konsumsi masyarakat.
 

Pewarta: Hana Dewi Kinarina Kaban
Editor: Triono Subagyo
COPYRIGHT © ANTARA 2024