Jakarta (ANTARA) - Direktur Pemasaran Ekonomi Kreatif Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Erwita Dianti mengatakan wanita memiliki porsi yang cukup besar dalam kontribusinya meramaikan dunia industri kreatif dan berperan penting di bidang UMKM.

“Profesi perempuan di dunia UMKM, wirausaha, lebih banyak perempuan daripada laki-laki, kalau dilihat data BPS 65 persen sendiri di bidang UMKM dan ekonomi kreatif ada di tangan perempuan,” kata Erwita dalam acara Citra Semasa Piknik di Jakarta, Jumat.

Erwita mengatakan perempuan lebih banyak yang berbisnis di bidang kriya, fesyen dan kuliner dalam skala menengah dibandingkan laki-laki yang cenderung lebih memilih usaha dengan skala yang lebih besar.

Baca juga: Mercy Corps: Kolaborasi kunci tingkatkan literasi perempuan pengusaha

Baca juga: Mendag: Pengusaha perempuan kunci Indonesia Maju 2024


Hal itu karena menurutnya perempuan lebih telaten, teliti dan senang berkumpul dengan komunitasnya sehingga banyak subsektor bidang-bidang tersebut yang dilakukan perempuan. Ia juga mengatakan banyak perempuan lebih bisa beradaptasi dan lebih mengikuti perkembangan di sektor kriya, fesyen dan kuliner dibandingkan laki-laki.

“Perempuan itu telaten, teliti dan senang berkumpul dengan komunitas yang tahu sukanya apa, itu mungkin lebih banyak dilakukan perempuan daripada laki-laki. Perempuan juga suka dari hal kecil kemudian dia berintegrasi sesama perempuan,” katanya.

Namun beberapa kendala memang masih dihadapi para pelaku usaha mikro kecil menengah terutama di daerah yaitu kurangnya pemasaran produk melalui pemasaran daring. Erwita menyarankan pelaku usaha di daerah untuk bekerja sama dengan lokapasar agar bisa mempromosikan usahanya lebih luas lagi dan berkolaborasi dengan pihak lain.

Baca juga: Woman Ecosystem Catalyst ajak perempuan membentuk mental bisnis kuat 

Kemenparekraf pun senantiasa membantu usaha mikro para pengusaha dengan memamerkan produk UMKM secara bergiliran di kantor kementerian tiap bulannya dan mengadakan berbagai program bekerja sama dengan kementerian terkait.

“Kami dari kementerian juga nggak bisa berdiri sendiri, harus ada yang dukung ada dari Kementerian Koperasi dan UKM, Kominfo, Kementerian Perindustrian, Kementerian Perdagangan, itu yang membantu ibu-ibu atau produk untuk dipasarkan, kita juga support pihak lain, komunitas maupun pihak swasta untuk kolaborasi,” kata Erwita.

Erwita berharap baik pemerintah maupun pihak swasta dapat terus membantu pengusaha perempuan membuka peluang mendapatkan pasar tidak hanya kuliner tapi juga komoditas agar bisa lebih membangkitkan semangat pengusaha untuk berinovasi.

Baca juga: Perempuan pengusaha bagikan pengalaman jalankan bisnis berkelanjutan

Baca juga: Pelaku usaha perempuan Papua bantu sukseskan Sail Teluk Cenderawasih


Pewarta: Fitra Ashari
Editor: Siti Zulaikha
COPYRIGHT © ANTARA 2024