Jakarta (ANTARA) - Panitia Seleksi Calon Pimpinan dan Dewan Pengawas Komisi Pemberantasan Korupsi (Pansel KPK) menyatakan akan mendengar masukan dari berbagai pihak, mulai dari akademisi hingga pegiat antirasuah, dalam melakukan seleksi capim dan dewas KPK.

"Kami akan meminta masukan dari berbagai pihak termasuk dari media-media, kemudian dari para akademisi, para ormas, LSM, dan sebagainya, termasuk penggiat-penggiat antikorupsi dan sebagainya," kata Ketua Pansel KPK Yusuf Ateh dalam konferensi pers Pansel KPK di Kementerian Sekretariat Negara, Jakarta, Jumat.

Yusuf mengatakan bahwa pihaknya baru menerima Keputusan Presiden tentang Pembentukan Pansel KPK pada hari ini. Mereka belum bertemu langsung dengan Presiden lantaran Joko Widodo sedang melakukan kunjungan kerja ke luar kota.

"Kami baru bertemu (satu sama lain anggota Pansel) dan belum bertemu Presiden. Pak Presiden tentu belum memberikan arahan, cuma memang ada pesan yang disampaikan. Tentu kami akan mencari pimpinan KPK yang punya integritas tinggi dan sebagainya nanti masih akan dirumuskan kembali dengan mendengar masukan-masukan dari publik," jelasnya.

Pansel KPK, kata Yusuf Ateh, menyadari tidak mudah dalam menyeleksi calon pimpinan dan dewan pengawas KPK. Terlebih ada harapan besar masyarakat terhadap para calon pimpinan dan pengawas KPK yang diajukan nantinya.

"Harapan masyarakat tentu besar sekali kepada pansel untuk memilih pimpinan KPK yang bisa katakanlah memperbaiki keadaan sekarang menjadi lebih baik, dan insyaallah kami akan banyak sekali berkonsultasi dan menerima masukan publik dengan sebaik-baiknya. Tolong beri waktu saja bagi kami mudah-mudahan kami bisa melaksanakan amanah ini dengan baik," tuturnya.

Pada kesempatan Ini merupakan kali pertama Pansel KPK akan ikut menyeleksi dewan pengawas KPK. Sebelumnya dewan pengawas diangkat dan ditetapkan langsung oleh Presiden.

Yusuf Ateh mengatakan bahwa pansel akan membuat profil atau kriteria calon pimpinan dan dewan pengawas KPK yang cocok.

"Yang ingin kami bisa pastikan bahwa kami bersembilan ini datang dengan komitmen tinggi ya, niat yang baik untuk bisa memilih yang terbaik pimpinan dan dewas KPK. Oleh karena itu, kami tentu saja tidak bisa bekerja hanya dengan sembilan anggota ini, kami mohon masukkan-masukan juga dari berbagai pihak," jelasnya.

Yusuf Ateh menekankan bahwa Pansel KPK akan mendengar setiap masukan-masukan yang dinilai dapat membantu dalam menyeleksi calon pimpinan dan dewas KPK yang diharapkan oleh masyarakat.

Baca juga: Pemerhati: Keberanian mencoret capim bermasalah jadi ujian Pansel KPK
Baca juga: Pansel buka pendaftaran capim dan dewas KPK 26 Juni-15 Juli 2024

 

Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: D.Dj. Kliwantoro
COPYRIGHT © ANTARA 2024