Jakarta (ANTARA) - Kepolisian mengawal Aksi Solidaritas untuk Palestina yang digelar di depan Kedutaan Besar Amerika Serikat (AS) di Jalan Medan Merdeka Selatan dengan mengerahkan sebanyak 1.120 personel. 

"Kami imbau kepada para peserta Aksi Bela Palestina untuk memperhatikan hak-hak masyarakat lainnya," kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Polisi Susatyo Purnomo Condro di Jakarta, Sabtu.

Dia menegaskan siap mengawal dan mengamankan Aksi Solidaritas untuk Palestina yang dilaksanakan warga dari berbagai daerah di sekitar DKI Jakarta.

Untuk mengawal aksi tersebut, dia mengerahkan sebanyak 1.120 personel yang disebar di sejumlah titik di kawasan Monumen Nasional (Monas).

Baca juga: Israel tak akan hentikan perang Gaza meski Hamas bebaskan sandera

Selain itu, Susatyo mengatakan, melakukan rekayasa lalu lintas akan tetapi bersifat situasional tergantung kondisi di lapangan.

"Jika eskalasi meningkatkan akan kita tutup Jalan Merdeka Selatan, arus lalu lintas akan kita alihkan," tuturnya.

Untuk itu, dia mengimbau untuk masyarakat yang akan melintas di depan Kedutaan Besar (Kedubes) AS di Jalan Merdeka Selatan agar mencari jalan alternatif lainnya.

Susatyo juga mengimbau kepada para peserta Aksi Solidaritas untuk Palestina agar memperhatikan hak-hak masyarakat lainnya dan tertib dalam menyampaikan pendapat dimuka umum.

"Sehingga aturan dalam Undang-Undang Penyampaian Pendapat di Muka Umum harap di patuhi," ujarnya.

Baca juga: Parlemen Israel bahas RUU untuk nyatakan UNRWA "organisasi teroris"

Ia juga telah membekali seluruh personel yang terlibat pengamanan untuk selalu bertindak persuasif, tidak terprovokasi, mengedepankan negosiasi, pelayanan serta humanis.

Bahkan, kata Susatyo, anggota yang ikut mengawal aksi tersebut tidak ada yang membawa senjata api.

"Perintah dan kendali dari saya sebagai Kapamwil, tidak ada gerakan tambahan yang bersifat pribadi. Layani Saudara kita yang akan menyampaikan pendapatnya dengan tulus ikhlas dan humanis," katanya.
Baca juga: PBB desak Israel dan Hamas lanjutkan perundingan gencatan senjata

Pewarta: Khaerul Izan
Editor: Sri Muryono
COPYRIGHT © ANTARA 2024