Balikpapan (ANTARA) -
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Balikpapan meminta warga yang bermukim di kawasan pesisir Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) agar mewaspadai dampak pasang laut yang mencapai 2,9 meter pada 1-10 Juni 2024.
 
"Kewaspadaan diperlukan karena dampak pasang laut antara lain dapat mengganggu aktivitas petambak dan aktivitas lain baik ekonomi maupun sosial," ujar Koordinator Bidang Data dan Informasi BMKG Stasiun Kelas I Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan, Diyan Novrida, di Balikpapan, Sabtu.
 
Berdasarkan prakiraan pasang surut di perairan Balikpapan pada 1-10 Juni 2024, pasang tertinggi terjadi pada 8 Juni 2024 dengan ketinggian 2,9 meter sekitar pukul 07.00 Wita dan prakiraan surut terendah setinggi 0,3 meter pada 7 Juni 2024 pukul 24.00 Wita.
 
Kewaspadaan masyarakat menjadi perhatian BMKG karena terdapat tiga daerah yang terpengaruh oleh pasang laut di perairan Balikpapan, yakni Kota Balikpapan, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), dan Kabupaten Paser.

Baca juga: BMKG imbau nelayan waspadai potensi gelombang tinggi pada masa panen

"Di tiga daerah ini banyak warga yang memiliki tambak baik tambak untuk budidaya kepiting, udang, maupun berbagai jenis perikanan laut," katanya.
 
Menurut dia, ketika terjadi pasang tinggi dikhawatirkan air laut dapat meluap ke tambak warga yang mungkin dapat menghanyutkan budidaya mereka, karena ikan, udang, dan kepiting yang mereka pelihara bisa terdampak arus pasang laut yang membuat rugi petambak, sehingga adanya peringatan ini para petambak bisa melakukan antisipasi.
 
Selain itu, pasang laut juga bisa mengganggu aktivitas bongkar muat di pelabuhan, aktivitas warga yang tinggal di kawasan pesisir, bahkan air laut bisa masuk ke permukiman warga dekat pantai, sehingga ia mengingatkan semua untuk waspada.
 
"Anak-anak yang suka bermain dan berenang di pantai juga diimbau tidak melakukan aktivitas di waktu yang diperkirakan pasang tinggi, sehingga orang tua diminta melakukan pengawasan," ujarnya.

Baca juga: BMKG prakirakan sebagian besar wilayah hujan ringan
 
Ia mengatakan kewaspadaan bukan hanya disampaikan untuk warga pesisir di Balikpapan dan sekitarnya, tetapi juga sejumlah kawasan pesisir lain yang tersebar di Kaltim, di antaranya perairan Muara Sungai Berau, Kabupaten Berau, yakni pasang tertinggi diperkirakan terjadi pada 7-9 Juni dengan ketinggian 2,7 meter pada pukul 08.00 dan 09.00 Wita.
 
Sedangkan prakiraan surut terendah setinggi 0,3 meter pada 6-7 Juni sekira pukul 14.00 dan 15.00 Wita.
 
Kemudian di perairan Teluk Sangkulirang, Kabupaten Kutai Timur, pasang tertinggi diperkirakan terjadi pada 7-9 Juni dengan ketinggian 2,5 meter pada pukul 06.00 dan 07.00 Wita, sedangkan prakiraan surut terendah setinggi 0,4 meter pada 7-10 Juni pukul 23.00, 24.00, dan 01.00 Wita.

Baca juga: Sulut berpotensi dilanda cuaca ekstrem hingga awal Juni
 
"Di perairan Pulau Nubi, Muara Sungai Mahakam, Kabupaten Kutai Kartanegara dan sekitarnya, pasang tertinggi diperkirakan terjadi pada 8 Juni dengan ketinggian 2,8 meter pukul 07.00 Wita, dan prakiraan surut terendah 0,5 meter pada 5-9 Juni pukul 23.00, 24.00, 12.00-14.00, dan 01.00 Wita," kata Diyan.

Pewarta: M.Ghofar
Editor: Bambang Sutopo Hadi
COPYRIGHT © ANTARA 2024