Jakarta (ANTARA) - Personel grup musik "rock alternative" yang dianggotai para pekerja kantoran Jakarta, Perunggu, Ildo Hasman dkk, masih tidak bisa melupakan momen satu panggung dengan Sheila On 7 dan Cokelat pada konser "Tunggu Aku di Jakarta", Januari 2023 silam.

Saat itu, kata Ildo, Perunggu menjadi grup musik pembuka konser Sheila On 7, dan diberi jadwal manggung setelah Cokelat.

"Rasanya masih enggak percaya, kejadian itu sangat aneh buat kami," kata Ildo saat ditemui di kawasan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Sabtu.

Ildo terus mempertanyakan apa benar bisa mencapai titik itu, menjadi pembuka konser grup musik besar dengan banyak lagu yang mengisi perjalanan hidup sedari kecil.

Baca juga: Personel grup Perunggu sebut inspirasi bermusik tidak ada yang pasti

Baca juga: "Perunggu" manggung di Solo pada Malam Satu Suro


Lagu-lagu yang bisa membuat penonton bernyanyi bersama, lebih dari 30.000 orang saat itu, menurut perhitungannya.

"Kayaknya itu pertama kalinya manggung di depan 30 ribu lebih orang, dan enggak tahu mungkin bisa kejadian lagi apa enggak begitu," kata Ildo.

Perunggu, salah satu nama grup musik yang kerap diperbincangkan sepanjang tahun 2022, setelah mereka merilis album bertajuk "Memorandum".

Grup musik itu disambut penonton secara antusias saat manggung di acara Synchronize Fest 2022, mereka juga memiliki basis pendengar setia yang dijuluki Merunggu.

Namun, grup musik yang dibentuk sejak 2019 itu masih bisa tersipu saat berhadapan dengan kesempatan bertemu idola.

"Boro-boro mimpi, mimpi aja nggak berani ya kayak gitu sebenarnya, tapi ya udah kita anggap aja sebagai mimpi, jadi terima kasih banyak sudah menyaksikan mimpi kami terkabul," ujar gitaris dan vokalis Perunggu Maul Ibrahim.

Baca juga: Acara musik Lintas Resonan siap digelar di 10 titik di Indonesia

Baca juga: Danilla Riyadi siap berkolaborasi dengan Perunggu di Lintas Resonan

 

Pewarta: Abdu Faisal
Editor: Zita Meirina
COPYRIGHT © ANTARA 2024