Jakarta (ANTARA) - Pembalap Ducati Lenovo Francesco "Pecco" Bagnaia mengatakan "Terima kasih Mugello, kalian semua luar biasa" setelah ia kembali merajai sirkuit di Italia itu ketika ia memenangi balapan MotoGP kandangnya musim ini pada Minggu (2/6) dengan tanpa hambatan sama sekali.

Memulai balapan dari posisi kelima karena terkena penalti, Pecco menjalani start yang bagus setelah ia mengambil alih posisi pertama dari Jorge Martin di tikungan kedua yang kemudian dikuncinya dengan sempurna di chicane sampai akhir balapan.

Ini merupakan kemenangan ketiga Pecco di Mugello selama tiga musim beruntun yang juga merupakan kemenangan sempurna dirinya pada edisi spesial di mana ia dan tim mengenakan livery khusus bercirikan warna biru muda timnas Italia dengan detail warna biru, putih, dan emas.

“Itu adalah balapan yang luar biasa. Itu tidak mudah karena saya berada di posisi kelima di grid, namun strategi untuk keluar dari garis luar berhasil dengan sempurna, juga karena Maverick (Vinales) melaju sedikit melebar," kata Pecco, dikutip dari laman resmi Ducati, Senin.

Baca juga: Marc Marquez akui Bagnaia dan Bastianini sangat kuat di Mugello

"Pada akhirnya kami bisa meraih kemenangan di akhir pekan yang fantastis dengan atmosfer luar biasa datang dari penonton yang saya cintai. Menyaksikan lautan orang di bawah podium sungguh gila," tambahnya.

Selain merajai Mugello dalam tiga edisi terakhir, kemenangan ini juga membuatnya memenangi empat balapan pada musim ini dari tujuh seri yang sudah berjalan, yang kini menempatkannya di posisi kedua klasemen dengan 153 poin, berjarak 18 poin dari Martin di puncak.

Di sisi lain, Pecco juga merasa sangat senang dengan penampilan rekan setimnya Enea Bastianini yang meraih podium kedua setelah mengalahkan Marc Marquez dan Martin pada lap-lap terakhir.

"Saya juga senang untuk Enea dan balapan hebat yang dia jalani," tutupnya.

Baca juga: Bagnaia dan Bastianini finis 1-2 di balapan kandang MotoGP Italia
Baca juga: Pedro Acosta siap awali 2025 dengan seragam pabrikan KTM

Pewarta: Zaro Ezza Syachniar
Editor: Eka Arifa Rusqiyati
COPYRIGHT © ANTARA 2024