Kupang (ANTARA) - Sebanyak 648 calon haji (Calhaj) asal Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) diberangkatkan dari Asrama Haji Sukolilo Surabaya untuk menjalankan rangkaian ibadah haji di Tanah Suci di Makkah.

Pj Gubernur Nusa Tenggara Timur Ayodhia Kalake dalam keterangan yang diterima ANTARA di Kupang, Senin, mengatakan bahwa ratusan Calhaj asal NTT itu didampingi oleh empat pendamping yang terbagi dalam dua kloter.

"Jadi, ada dua kloter, yakni kloter 78 dan kloter 79, masing-masing didampingi oleh satu petugas pendamping," katanya.

Baca juga: PPIH Surabaya berangkatkan 648 orang calon haji asal NTT

Ayodhia mengungkapkan rasa syukur dan kebahagiaan dalam melepas jamaah calon haji asal NTT untuk menunaikan ibadah di Tanah Suci Makkah tahun 1445H/2024M, serta menyampaikan pesan-pesan penting kepada jamaah.

Ratusan calon haji itu diminta tetap menjaga kesehatan, menjaga kekompakan, dan fokus pada ibadah selama di Tanah Suci.

“Perjalanan ini membutuhkan stamina yang baik, karena akan ada aktivitas fisik yang intensif, terutama saat melaksanakan Tawaf, Sa’i, Wukuf, dan melempar Jumrah," ujar dia.

Pj Gubernur Ayodhia menekankan bahwa perjalanan haji bukanlah sekadar perjalanan fisik semata, tetapi juga perjalanan spiritual yang akan menguji kesabaran, ketekunan, dan ketakwaan jamaah calon haji.

Jamaah calon haji, ujar dia, akan menghadapi berbagai tantangan dan ujian di sepanjang perjalanan tersebut. "Tetapi, ingatlah bahwa Allah SWT selalu bersama kita," tegasnya.

Ayodhia juga mengingatkan bahwa ratusan calon haji yang menunaikan ibadah di Tanah Suci adalah pilihan Allah yang telah mendapatkan panggilanNya untuk melaksanakan ibadah haji sebagai salah satu rukun Islam.

“Jadikan lah setiap ibadah yang dilakukan sebagai sarana untuk memurnikan hati dan memperbaiki akhlak. Jadikan momen-momen suci ini sebagai peluang untuk merenung, bertobat, dan memperbaiki diri," ujar dia.

Baca juga: Ratusan calhaj NTT diberangkatkan melalui Embarkasi Surabaya

Baca juga: Wagub NTT berangkatkan JCH melalui Embarkasi Surabaya


Dia mengingatkan agar para calon haji saling mengingatkan dan saling memotivasi antara sesama jamaah haji.

Selain itu, jaga aturan dan tata tertib yang sudah ditetapkan oleh pihak yang berwenang di Tanah Suci, harus dipatuhi.

"Patuhi aturan-aturan yang berlaku, baik dalam ibadah maupun dalam kehidupan sehari-hari. Jaga keamanan dan ketertiban serta hindari segala bentuk perilaku yang dapat merugikan,” katanya.

Pewarta: Kornelis Kaha
Editor: Endang Sukarelawati
COPYRIGHT © ANTARA 2024