Jakarta (ANTARA) - Menteri Pertahanan Prabowo Subianto membantu warga mengatasi kekeringan di wilayah Gunungkidul, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), dengan membangun pipa saluran air untuk warga.

Dalam siaran pers resmi Kementerian Pertahanan, disebutkan bahwa terdapat 16 titik sumber air yang ada di wilayah Gunung Kidul. Ke-16 titik air itu nantinya disambungkan dengan pipa yang dibangun oleh Kementerian Pertahanan dan Universitas Pertahanan (Unhan).

Baca juga: Menhan Prabowo tinjau pemasangan pipa air bersih di Gunungkidul

Dengan pipa tersebut dipastikan air dapat mengalir ke wilayah pertanian warga yang luasnya mencapai 7.400 hektar.

"Berarti masyarakat bisa panen tiga kali yang sebelumnya hanya satu kali (setahun)," kata Prabowo dalam siaran pers resmi kala mengunjungi lokasi pembangunan pipa di Yogyakarta, Senin.

Prabowo berharap dengan bantuan tersebut warga di sana yang mayoritas berprofesi sebagai petani dapat menerima hasil tani yang subur dan berkualitas.

Dengan demikian, perputaran perekonomian pun bisa berjalan dengan sehat walaupun cuaca di wilayah Gunungkidul masih dilanda kemarau.

Untuk diketahui, sepanjang tahun 2023 Satgas Air Unhan RI telah menemukan sumber air dan membangun instalasi air bersih di lebih dari 130 lokasi yang tersebar di Indonesia.

Program pembangunan instalasi air tersebut dilakukan guna menanggulangi cuaca kemarau serta mengantisipasi terjadinya kekeringan.

Beberapa wilayah yang menjadi tempat pembangunan pipa air kilin Kementerian Pertahanan dan Unhan, di antaranya Nusa Tenggara Barat (NTB), Yogyakarta, Jawa Barat, Maluku Barat Daya, dan Banten.

Beberapa titik air pun sempat diresmikan secara langsung oleh Prabowo Subianto, yakni di 11 titik wilayah Gunungkidul dan Bantul pada Agustus 2023.

Baca juga: Menhan kembali resmikan 15 titik sumber air di Bangkalan
Baca juga: Prabowo berencana bantu tambah alat deteksi sumber air Unhan
Baca juga: Prabowo serahkan bantuan pipa air bersih untuk ribuan KK di Sukabumi

Pewarta: Walda Marison
Editor: Laode Masrafi
COPYRIGHT © ANTARA 2024