“Penataan kawasan ini untuk memberikan pelayanan yang baik bagi para pengunjung yang datang,” kata Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono dalam pernyataannya yang dikonfirmasi di Jakarta, Selasa.
Basuki mengatakan penataan kawasan tersebut juga sekaligus mendukung kegiatan masyarakat Manokwari seperti olahraga, pariwisata, dan kegiatan kebudayaan.
Dukungan infrastruktur pada penataan arena publik Borarsi, kata Basuki, diharapkan mampu menciptakan penataan yang sesuai dengan karakteristik dan kearifan lokal budaya daerah yang selaras dengan Visi Kabupaten Manokwari yakni "Terwujudnya Kabupaten Manokwari menjadi Pusat Peradaban di Tanah Papua dan Ibu Kota Provinsi Papua Barat yang Religius, Berbudaya, Berdaya Saing, Mandiri dan Sejahtera".
Penataan arena publik Borarsi, ujar Basuki, merupakan optimalisasi ruang terbuka publik yang sebelumnya sudah terbangun dengan menghadirkan fasilitas yang aman, nyaman, dan modern.
Pengembangan desain lanskap memanfaatkan kawasan Lapangan Borarsi dengan luas lahan 24.940 meter persegi dan luas bangunan 4.903 meter persegi.
Penataan dimulai dari renovasi bangunan utama dan panggung utama, peremajaan lapangan, tribun penonton, dan jalur pedestrian.
Selanjutnya, juga dibangun fasilitas pendukung berupa lapangan basket, lapangan gateball, ruang bermain anak, area parkir, drainase, lanskap (penghijauan), dan sarana pengelolaan sampah.
Penataan arena publik Borarsi secara seremoni telah dimulai sejak 12 September 2023 lalu dengan masa waktu pembangunan 360 hari kalender. Tercatat hingga 26 Mei 2024 progres fisiknya telah mencapai 56,54 persen dengan target selesai pada tahun ini.
Kegiatan penataan arena publik Borarsi berada di bawah tanggung jawab Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Papua Barat, Ditjen Cipta Karya Kementerian PUPR dengan kontraktor pelaksana PT Irma Tiara Putra. Anggaran pembangunan sarana dan prasana bersumber dari APBN tahun 2023-2024 dengan nilai kontrak Rp67,3 miliar.
Arena Publik Borarsi berada di pusat kota Manokwari yang dapat ditempuh dari Bandara Rendani sekitar 20 menit. Dengan mengedepankan prinsip keseimbangan fungsi sosial, ekonomi, dan lingkungan, infrastruktur, Kementerian PUPR mengharapkan arena publik Borarsi yang sedang dibangun dapat memberi manfaat bagi sekitarnya.
Baca juga: Kementerian PUPR: pembangunan IKN Tahap 6 direncanakan 4-5 Juni
Baca juga: PUPR: Tapera dirancang atasi backlog perumahan lewat KPR terjangkau
Baca juga: Presiden resmikan sistem pengolahan air limbah terpusat di Pekanbaru
Pewarta: Indra Arief Pribadi
Editor: Kelik Dewanto
COPYRIGHT © ANTARA 2024
