Lumajang, Jawa Timur (ANTARA) - Penjabat Bupati Lumajang Indah Wahyuni meminta tim SAR gabungan tetap mengutamakan keselamatan jiwa dalam melakukan proses evakuasi terhadap para penambang pasir yang tertimbun longsor di Desa Pronojiwo, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.

"Kami menegaskan bahwa keselamatan jiwa menjadi prioritas utama dalam proses evakuasi dan pencarian korban longsor," katanya dalam keterangan tertulis yang diterima di Lumajang, Rabu.

Sebanyak empat penambang pasir pada Selasa (4/6) tertimbun akibat tebing sungai di aliran lahar Gunung Semeru di Dusun Supit, Desa/Kecamatan Pronojiwo longsor di bagian sisi timur. Material longsoran mengarah ke barat dan menimbun pekerja tambang pasir lokal.

"Pada Selasa sore satu orang bernama Kusnadi sudah ditemukan dalam keadaan meninggal dan sudah dimakamkan," katanya.

Menurut dia proses evakuasi dan pencarian korban dilanjutkan pada Rabu mulai pukul 07.00 WIB, namun tetap pencarian korban dilakukan dengan memperhatikan kondisi cuaca dan memastikan keamanan tim penyelamat.

"Evakuasi korban sempat dihentikan pada Selasa malam, termasuk memperhatikan cuaca, kalau hujan harus dihentikan karena yang terpenting adalah keselamatan jiwa," tuturnya.

Ia menjelaskan ada empat korban yang tertimbun akibat longsor tersebut, dengan tiga di antaranya masih belum ditemukan, yakni Junaidi, Dwi, dan Rohim.

Proses evakuasi dan pencarian korban dilakukan oleh Tim SAR dari BPBD Lumajang dengan menggunakan alat berat.

Meskipun upaya penyelamatan telah dilakukan hingga menjelang malam, baru satu korban yang berhasil ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.

Baca juga: Sejumlah penambang pasir tertimbun longsor di Pronojiwo Lumajang

Baca juga: Tim SAR gabungan temukan satu korban tertimbun longsor di Lumajang 

Pewarta: Zumrotun Solichah
Editor: Riza Mulyadi
COPYRIGHT © ANTARA 2024