Jakarta (ANTARA) - PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) mencatat pemesanan (booking) dari investor untuk Sustainability Sukuk BSI atau Sukuk Mudharabah Keberlanjutan mengalami oversubscribe tiga kali lipat atau sudah mencapai 300 persen yang setara dengan Rp9 triliun.

Direktur Finance and Strategy BSI Ade Cahyo Nugroho mengatakan bahwa manajemen perseroan optimistis Sustainability Sukuk BSI akan diserap secara maksimal oleh pasar.

“Kami optimistis akan terserap optimal karena kinerja perseroan saat ini berada di atas rata-rata industri perbankan dilihat juga dari rating idAAA serta merupakan sukuk pertama yang diterbitkan BSI,” kata Ade melalui keterangan tertulisnya di Jakarta, Rabu.

Ade mengatakan, Sukuk Sustainability dari BSI akan menjadi pilihan investasi yang menarik bagi masyarakat terutama anak-anak muda.

Sebagai informasi, instrumen investasi ini juga dapat dimiliki investor institusi dan ritel dengan harga per unit Rp5 juta. Namun saat ini, catat BSI, mayoritas yang melakukan booking dari kategori investor institusi.

Sukuk Sustainability diluncurkan oleh BSI pada Rabu (15/5) dengan issuence tahap pertama sebesar Rp3 triliun. Adapun kisaran imbal hasil yang ditawarkan antara 6,40 persen hingga 7,20 persen dengan masa penawaran awal sejak 14-30 Mei 2024.

Sukuk dari BSI tersebut terdiri dari tiga seri antara lain seri A dengan jangka waktu 1 tahun, seri B jangka waktu 2 tahun, serta seri C jangka waktu 3 tahun.

Menurut BSI, Sukuk Sustainability saat ini dalam proses perizinan tahap akhir dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Sukuk ini bisa dibeli investor di perusahaan sekuritas yang bekerja sama dengan perseroan seperti Mandiri Sekuritas, BNI sekuritas, BRI Danareksa Sekuritas, Trimegah Sekuritas, Mega Capital Sekuritas, dan Maybank Sekuritas.

Menurut perseroan, penerbitan sukuk berlandaskan ESG ini melengkapi serangkaian aktivitas BSI di pasar modal. Apalagi sukuk ESG juga merupakan hal menarik karena beberapa investor kerap menanyakan praktik ESG sebuah perusahaan.

Berdasarkan prospektus yang diterbitkan perseroan, dana yang dihimpun dari penerbitan Sustainability Sukuk BSI akan disalurkan ke sektor Kegiatan Usaha Berwawasan Lingkungan (KUBL) dengan porsi 30 persen hingga 50 persen serta Kegiatan Usaha Berwawasan Sosial (KUBS) dengan porsi 50 persen hingga 70 persen.

Baca juga: BSI imbau nasabah hati-hati terhadap penipuan online jelang Idul Adha
Baca juga: BSI catat tabungan haji tumbuh 14,09 persen hingga April 2024
Baca juga: BRIDS jadi penjamin emisi sukuk mudharabah BSI senilai Rp3 triliun 

 

Pewarta: Rizka Khaerunnisa
Editor: Biqwanto Situmorang
COPYRIGHT © ANTARA 2024