Jakarta (ANTARA) - PT Bank Amar Indonesia Tbk atau Amar Bank akan membayarkan dividen tunai sebesar Rp55 miliar atau setara Rp3,03 per lembar saham kepada pemegang saham pada 28 Juni 2024.

“Sebagai pionir perbankan digital, kami bangga bahwa Amar Bank menjadi bank digital pertama yang membagikan dividen di 2024. Terlebih hal ini dapat dilakukan di tengah dinamika industri perbankan digital serta fintech yang semakin kompetitif selama dua-tiga tahun terakhir,” kata Presiden Direktur Amar Bank Vishal Tulsian dalam keterangannya di Jakarta, Rabu.

Dijelaskan, cum dividen tunai di pasar reguler dan negosiasi ditetapkan pada 6 Juni 2024, sedangkan eks dividen tunai di pasar reguler dan negosiasi pada 7 Juni 2024. Kemudian cum dividen tunai di pasar tunai pada 10 Juni 2024 dan eks dividen tunai di pasar tunai pada 11 Juni 2024. Recording date daftar pemegang saham yang berhak atas dividen tunai akan dilakukan pada 10 Juni 2024

Sebagai informasi, tanggal cum dividen merupakan tanggal terakhir bagi investor yang ingin membeli saham tertentu dan berhak untuk mendapatkan dividen. Sementara eks dividen merupakan hari pertama dimana pemegang saham tidak berhak lagi mendapatkan dividen.

Pembagian dividen bank berkode saham AMAR ini telah disepakati dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang diselenggarakan pada 29 Mei 2024. Rasio jumlah total dividen (dividend payout ratio) yang akan dibayarkan mencapai 31 persen dari laba bersih perseroan di 2023 sebesar Rp177,9 miliar.

Di 2023, laba bersih Amar Bank tumbuh 214,5 persen secara tahunan (year-on-year/yoy). Kinerja positif bank digital ini dilanjutkan hingga kuartal I 2024 dengan laba bersih tercatat sebesar Rp48,86 miliar atau tumbuh 41,9 persen yoy.

Sepanjang tiga bulan pertama tahun ini, Amar Bank menyalurkan kredit dengan total Rp2,74 triliun dengan 52 persen dari pinjaman tersebut ditujukan kepada usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

Menurut perseroan, kinerja tersebut mencerminkan segmen bisnis Amar Bank yang semakin luas terlebih rata-rata pinjaman industri fintech lending ke sektor produktif baru mengambil porsi 33,61 persen dari total pembiayaan fintech lending pada Maret 2024 berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Amar Bank terakhir kali membagikan dividen pada 2020 untuk tahun buku 2019. Melalui RUPST pada saat itu, disepakati pembagian dividen senilai Rp30,7 miliar atau Rp3,82 per lembar saham untuk tahun buku 2019. Adapun laba bersih yang dikantongi Amar Bank pada 2019 sebesar Rp61,4 miliar.

Baca juga: Laba bersih Amar Bank naik 41,9 persen jadi Rp48,86 miliar di Q1 2024
Baca juga: Amar Bank bangun ekosistem lewat "embedded banking and financing"

 

Pewarta: Rizka Khaerunnisa
Editor: Ahmad Buchori
COPYRIGHT © ANTARA 2024